Kanit Paminal Polres Musi Rawas Tewas di Mobil Dinas, Ada Luka Tembak di Kepala
Tim Bidang Profesi dan Pengamanan Kepolisian Daerah Sumatera Selatan menyita sepucuk senjata api milik terkait kematian Aipda P.
Warga menemukan seorang polisi berinisial Aipda P tewas dalam mobil dinas di kawasan helipad Agoropolitan Perkantoran Pemerintahan Kabupaten Musi Rawas, Kamis (15/6) sekitar pukul 10.30 WIB. Aipda P ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala.
Tim Bidang Profesi dan Pengamanan Kepolisian Daerah Sumatera Selatan menyita sepucuk senjata api milik terkait kematian Aipda P.
-
Bagaimana kasus-kasus viral ini diusut polisi? Ragam Kasus Usai Viral Polisi Baru Bergerak Media sosial kerap menjadi sarana masyarakat menyuarakan kegelisahan Termasuk jika berhubungan dengan kepolisian yang tak kunjung bergerak mengusut laporan Kasus viral yang baru langsung diusut memunculkan istilah 'no viral, no justice'
-
Apa saja kasus yang viral dan baru ditangani polisi? Ragam Kasus Usai Viral Polisi Baru Bergerak Media sosial kerap menjadi sarana masyarakat menyuarakan kegelisahan Termasuk jika berhubungan dengan kepolisian yang tak kunjung bergerak mengusut laporan Kasus viral yang baru langsung diusut memunculkan istilah 'no viral, no justice' Kasus pertama Jalan Rusak di Lampung Video Tiktok Bima Yudho Saputro membahas alasan Lampung tak maju-maju viral Menurut Bima, penyebabnya buruknya infrastruktur, pendidikan, dan mental koruptif pejabat Kasus kedua Ibu Beri Minum Kopi Kepada Bayi Video seorang ibu memberi minum kopi susu saset kepada bayi berusia 7 bulan viral Januari lalu Kasus ketiga Penganiayaan Mario Dandy Aksi Mario menganiaya David viral di Twitter Kasus ini turut menyeret ayah Mario, Rafael Alun Trisambodo, pejabat Ditjen Pajak Kasus keempat Penganiayaan Aditya Hasibuan Anak dari eks Kabag Binops Ditnarkoba Polda Sumut ini melakukan penganiayaan ke Ken Admiral AKBP Achiruddin juga dipecat secara tidak hormat dari kepolisian karena ikut terlibat Kasus kelima Koboi Jalanan Tol Tomang David Yulianto 'koboi' penodong senjata ke sopir taksi online, Hendra viral di media sosial David menggunakan mobil Mazda dengan pelat nomot dinas kepolisian palsu
-
Buah apa yang sering diincar polisi? Buah yang sering diincar polisi?" Buahndar narkoba.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Kenapa pangkat polisi penting? Selain itu pangkat juga merupakan syarat mutlak yang perlu dimiliki oleh anggota Polri jika hendak mendapatkan amanat untuk mengemban jabatan tertentu.
-
Siapa yang ditangkap polisi? "Kami telah mengidentifikasi beberapa pelaku, dan saat ini kami baru menangkap satu orang, sementara yang lainnya masih dalam pengejaran," ujar Kusworo.
Kepala Bidpropam Polda Sumsel Kombes Pol Agus Halimudin mengatakan, Aipda P merupakan anggota aktif kepolisian yang bertugas sebagai Kepala Unit Paminal Kepolisian Resor Musi Rawas.
"Penyitaan ini dalam rangka keperluan penyelidikan atas tewasnya korban (Aipda P)," kata Agus kepada wartawan di Palembang, Jumat (16/6), demikian dikutip Antara.
Hasil Visum
Menurutnya, berdasarkan hasil visum rumah sakit daerah setempat yang diterima polisi, menyatakan bahwa luka di kepala korban dikarenakan tembakan senjata api.
Namun, untuk lebih memastikan dari mana sumber luka tembak itu kepolisian melakukan penyitaan terhadap senjata api milik korban.
Senjata api itu akan diperiksa dan dicocokkan dengan selongsong peluru yang petugas temukan saat dilakukan proses olah tempat kejadian perkara kemarin.
"Semua belum dapat dipastikan, penyelidikan kasus ini masih berlangsung dan dilakukan oleh tim gabungan Polda Sumsel dengan Polres Mura," kata dia.
Warga Temukan Mobil Tanpa Pelat Nomor Polisi Rusak
Di samping proses tersebut, Propam Polda Sumsel memastikan saat ini jasad korban sudah dimakamkan pihak keluarga di kampung halamannya di Sekayu, Musi Banyuasin, Sumsel.
Sehari sebelum menemukan Aipda P tewas, pada Rabu (14/6), warga dihebohkan dengan penemuan mobil jenis minibus warna putih tanpa pelat nomor polisi dalam kondisi rusak parah.
Penemuan mobil mencurigakan itu terjadi di Desa Muara Beliti Baru, Kabupaten Musi Rawas, sekitar pukul 06.30 WIB. Mobil tersebut dalam kondisi rusak pada bagian kaca dan ban.
Di dalam mobil ditemukan beberapa barang, seperti tanda pengenal pangkat polisi, sepatu pakaian dinas harian (PDH), dan beberapa dokumen dengan tulisan Propam Polres Musi Rawas Utara Polda Sumatera Selatan.
Penyelidikan Harus Komprehensif
Pengamat Kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Bambang Rukminto mengingatkan agar penyidikan kasus kematian Aipda P, harus dilakukan secara komprehensif. Bambang mengindikasikan Aipda P meninggal dunia bukan karena bunuh diri.
"Pernyataan penyebab kematian adalah bunuh diri merupakan kesimpulan yang prematur sebelum ada penyelidikan yang lebih komprehensif terkait olah TKP dan forensik," kata Bambang di Jakarta.
Bambang menemukan indikasi tersebut dari sejumlah berita yang ditayangkan oleh media massa setempat terkait kejadian tewasnya Aipda P yang bertugas sebagai Kepala Unit Paminal Kepolisian Resor Musi Rawas.
"Dua berita terkait mobil milik korban yang berbeda tempat, berbeda dengan lokasi tempat korban ditemukan, mengindikasikan penyebab kematian bukan bunuh diri," ujar Bambang.
Menurut dia, kasus Aipda P di Musi Rawas, Sumatera Selatan, akan lebih sederhana apabila disebut bunuh diri sehingga tidak ada penyelidikan lebih dalam.
Akan tetapi, indikasi bunuh diri tersebut akan terbantahkan apabila mobil milik korban ditemukan di tempat berbeda dengan mobil tempat mayat korban ditemukan.
"Sangat kecil kemungkinan korban merusak mobilnya sendiri, kemudian pindah ke mobil lain untuk bunuh diri," ungkap Bambang.
Bambang mengingatkan polisi untuk belajar dari kasus Ferdy Sambo dengan tidak menutup-nutupi kejahatan yang diduga melibatkan anggota dan melakukan penyelidikan secara profesional.
"Jangan sampai terjadi lagi kasus obstruction of justice (menghalangi penyidikan) yang dilakukan secara bersama-sama dan diketahui oleh institusi," tambahnya.
Catatan Kompolnas
Kejadian anggota polisi tewas diduga bunuh diri bukan kali pertama. Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mencatat sepanjang tahun 2023 ada empat kasus dugaan polisi bunuh diri, yakni di Samosir, Gorontalo, Banten, dan Jakarta.
Beberapa kejadian tewasnya anggota Polri karena bunuh diri, seperti Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur AKBP Buddy Alfirts Towolio yang diduga bunuh diri di rel kereta Stasiun Jatinegara. Kemudian, Bripka AS, anggota Satlantas Polres Samosir Polda Sumatera Utara, yang diduga bunuh diri dengan cara minum sianida.
Fenomena perilaku bunuh diri kalangan anggota Polri ini menjadi catatan serius Biro Psikologi SSDM Polri untuk berupaya mencari solusi menyejahterakan kesehatan mental anggota polisi, mengingat selama 2023 hingga bulan Juni ini, tercatat ada 15 personel Polri yang melakukan bunuh diri dan percobaan bunuh diri.
Bambang menduga fenomena bunuh diri anggota Polri ini karena beban kerja yang terlalu berat. Beban kerja yang dimaksud bisa dari aspek fisik maupun mental psikis.
"Perlu dilakukan penelitian terkait fenomena ini. Tetapi, asumsi saya bisa jadi lebih karena beban psikis tersebut makin berat seiring dengan menurunnya tingkat kepercayaan masyarakat kepada institusi Polri setelah kasus-kasus besar FS (Ferdy Sambo), TM (Teddy Minahasar), Kanjuruhan, dan lain-lain yang mendera kepolisian," jelas Bambang.
(mdk/gil)