Kanit Reskrim Polsek Mesuji Makmur Tewas Tertembak saat Kejar Perampok
Kanit Reskrim Polsek Mesuji Makmur, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, Bripka Afrizal (33), tewas setelah ditembak kawanan perampok tauke karet. Polisi masih mengejar para pelaku yang diperkirakan berjumlah enam orang.
Kanit Reskrim Polsek Mesuji Makmur, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, Bripka Afrizal (33), tewas setelah ditembak kawanan perampok tauke karet. Polisi masih mengejar para pelaku yang diperkirakan berjumlah enam orang.
Selain itu, korban perampokan, Kodri (40) mengalami luka tembak di paha kiri dan perut. Kondisinya kritis dan tengah ditangani rumah sakit daerah di Kayuagung.
-
Kapan Polri mengatur pangkat polisi? Hal itu sesuai dengan peraturan Kapolri Nomor 3 Tahun 2016 tentang Administrasi Kepangkatan Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
-
Kapan gadis tersebut melapor ke polisi? Korban merupakan warga Old City, Hyderabad. Dia berjalan sendirian ke kantor polisi dua tahun lalu dan mengajukan laporan terhadap ayahnya.
-
Siapa yang ditangkap polisi? "Kami telah mengidentifikasi beberapa pelaku, dan saat ini kami baru menangkap satu orang, sementara yang lainnya masih dalam pengejaran," ujar Kusworo.
-
Apa yang dilakukan penerus para jenderal polisi? Penerus Sang Jenderal Putra para Jenderal Polisi ini mengikuti jejak sang ayah.
Peristiwa itu terjadi saat warga mengetahui adanya perampokan di rumah Kodri di Dusun 5, Desa Beringin Jaya, Kecamatan Mesuji Makmur, OKI, Sabtu (1/6) dini hari. Bripka Afrizal yang sedang mengobrol dengan warga di pos ronda kemudian menuju TKP.
Saat berjalan sekitar 1,5 kilometer dari pos ronda, warga mendengar teriakan bahwa para pelaku kabur melewati jembatan. Tak ingin pelaku melarikan diri, korban mengejar mereka bersama kades setempat dengan berboncengan sepeda motor.
Begitu mendekati, para pelaku justru menembaki warga sambil bermotor. Bripka Afrizal membalas dengan tembakan peringatan.
Kawanan rampok semakin beringas, mereka melepaskan banyak tembakan yang membuat warga menyelematkan diri. Tak lama pelaku kabur, Bripka Afrizal justru ditemukan tergeletak dengan kondisi luka tembak di dada. Dia tewas dalam penanganan puskesmas setempat.
Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi mengungkapkan, saat ini petugas tengah melakukan olah TKP di dua tempat, yakni di rumah korban Kodri dan penembakan Bripka Afrizal. Kodri juga tertembak namun belum tahu barang yang dibawa kabur pelaku.
"Benar, anggota kita meninggal dalam tugas, dia tertembak saat menangkap perampok rumah tauke karet," ungkap Supriadi, Minggu (2/6).
Menurut dia, sejumlah anggota Polda Sumsel telah diturunkan ke Polres OKI untuk mengejar para pelakunya yang berjumlah enam orang. Petugas INAFIS dan Puslabfor juga sudah di TKP untuk mencari barang bukti.
"Mudah-mudahan identitas para pelaku secepatnya diketahui dan akhirnya dapat ditangkap," pungkasnya.
Baca juga:
Polda Jateng Bentuk Tim Usut Penembakan Mako Brimob Purwokerto
2 Polisi Alami Luka Tembak saat Amankan Demo 22 Mei di Pontianak
Pergoki Perampok, Polisi di Palembang Ditembak Hingga Kritis
Napi Bakar Rutan Siak, Kasat Narkoba Tertembak Peluru Karet
Tewas Tertembak KKB Papua, Brimob Asal Nunukan Baru Dua Bulan Tugas di Nduga
Kompol Fahrizal Dituntut Bersalah Tembak Mati Adik Ipar