Kapal AS tangkap sinyal 2 objek metal di area pencarian AirAsia
USS Forth Worth sedang menerjunkan ROV ke lokasi penemuan.
Pencarian korban dan badan pesawat AirAsia QZ8501 yang jatuh di Selat Karimata, Kalimantan Tengah, di hari ke-10 sudah dihentikan. Kapal Amerika Serikat USS Forth Worth menemukan sinyal dari dua objek metal di area prioritas satu.
Namun, dari penemuan sinyal dua objek metal ini belum bisa dipastikan bagian dari pesawat yang bernasib nahas tersebut.
"Penemuan yang signifikan, USS Fort Worth tangkap sonar objek metal tapi masih diduga belum confirm itu bagian pesawat," kata Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya FH Bambang Soelistyo saat menyampaikan siaran persnya di kantor Basarnas, Jakarta, Selasa (6/1).
Lebih lanjut, Soelistyo menjelaskan temuan ini sebagai objek enam dan objek tujuh. Pasalnya, tim pencari sebelumnya telah menemukan lima objek yang diduga bagian kapal.
Untuk saat ini, USS Forth Worth sedang menerjunkan Remotely Operated Vehicle (ROV) ke lokasi penemuan.
"ROV USS berusaha confirm image metal di bawah di area prioritas satu di area red box," terangnya.
Meski demikian, saat dikonfirmasi Soelistyo belum bisa memastikan bahwa timnya telah menemukan titik koordinat black box pesawat yang mengangkut 155 penumpang dan 7 awak itu.
Mengingat lima kapal yang baru dua hari melakukan pencarian di area prioritas, belum juga mengirimkan laporan mengenai keberadaan black box.
"Pinger locator beacon hanya mampu tangkap sinyal 200 meter kiri dan 200 meter kanan total 400 meter. Sementara, luas laut lebar sekali," pungkasnya.
Baca juga:
Basarnas akan perluas lagi lokasi pencarian korban AirAsia
Mengintip aktivitas Tim SAR cari korban AirAsia pakai Super Puma
5 Kapal fokus cari badan pesawat dan black box AirAsia
Tim KNKT mulai identifikasi serpihan AirAsia di Pangkalanbun
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
-
Apa yang menjadi penyebab jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501? Selain kesalahan dalam manajemen penerbangan, kurangnya pemahaman awak pesawat terhadap sistem kontrol penerbangan juga menjadi penyebab jatuhnya pesawat.
-
Bagaimana kondisi cuaca saat AirAsia QZ8501 jatuh? Kondisi cuaca yang buruk, termasuk awan tebal dan hujan deras, menjadi faktor yang sangat memengaruhi kejadian tersebut.
-
Kenapa AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Dimana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 30 Desember 2014, badan pesawat dan puing-puing lainnya ditemukan di dasar laut Selat Karimata.
-
Apa saja yang rusak di Air Panas Citando? Saat ini, sejumlah fasilitas di sana sudah banyak yang rusak. Bahkan, tempat selfie atau swafoto yang dibangun sudah dalam kondisi rubuh.