Kapal bawa rombongan pengantin hilang, pencarian dilanjutkan
Jumlah penumpang kapal sebanyak 50 orang, dengan rincian 38 penumpang dewasa dan 12 anak-anak.
Tim gabungan dari berbagai unsur di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, akan menyisir perairan Selat Madura untuk mencari kapal Jabal Nur yang hilang. Kapal itu mengangkut sekitar 50 penumpang.
"Kami akan berangkat pukul 09.00 WIB dari Pelabuhan Jangkar, Situbondo, untuk mencari kapal tersebut," Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo Zainul Arifin dilansir dari Antara, Rabu (8/10).
Ia menjelaskan bahwa tim gabungan itu terdiri atas personel BPBD Situbondo, Badan SAR Nasional (Basarnas), Polisi Air dan Udara (Polairud) serta unsur lainnya. Tim tersebut akan melakukan upaya pencarian dengan menggunakan kapal milik Basarnas.
"Selain mengerahkan kapal pencari, Basarnas juga mengerahkan helikopter untuk melakukan pencarian kapal dan penumpang dari udara. Kami berharap semoga segera ada titik terang mengenai keberadaan kapal dan para penumpangnya ini," kata Zainul.
Kapal Jabal Nur yang membawa rombongan pengantin dari Pulau Raas, Kabupaten Sumenep, Madura, menuju Desa Pemuteran, Kecamatan Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali, Senin (6/10) pagi dan hilang pada sore hari. Rombongan dari Pulau Raas merupakan calon pengantin laki-laki.
Sementara keterangan yang dihimpun oleh tim Basarnas menyebutkan kapal berwarna cokelat tua itu diperkirakan mengalami musibah di sekitar utara Gunung Olang Aling, Kabupaten Situbondo. Basarnas Jember mengirimkan delapan personel beserta perlengkapannya untuk ikut mencari Kapal Motor Jabal Nur.
Salah satu personel Basarnas Jember Wahyu Setya Budi menjelaskan bahwa ke delapan personel itu juga dilengkapi dengan satu unit perahu karet dan satu motor tempel.
Meskipun demikian Wahyu menjelaskan bahwa sesuai laporan timnya di lapangan hingga kini belum diketahui keberadaan kapal tersebut.
KM Jabal Nur yang berangkat dari Pulau Raas pada Senin (6/10) diduga mengalami masalah dengan mesin dan lambung kapal bocor. Keluarga korban kehilangan kontak dengan para penumpang pada Senin sore.
Camat Raas Moh Warsono sebelumnya mengatakan bahwa informasi sementara yang dikumpulkan pihaknya kapal itu mengangkut 50 penumpang dan dikabarkan hilang setelah mesinnya mati.
"Informasi sementara yang kami himpun di lapangan, jumlah penumpang kapalnya sebanyak 50 orang, dengan rincian 38 penumpang dewasa dan 12 anak-anak," katanya.
Baca juga:
Cerita tragis di balik hilangnya kapal pengantin di Selat Madura
Polda Jatim kirim 2 kapal BKO cari kapal pengantin yang hilang
Jumlah rombongan pengantin di kapal hilang masih simpang siur
Kapal rombongan pengantin hilang, polisi & syahbandar koordinasi
Kapal motor berisi rombongan pengantin hilang di Pulau Menjangan
-
Kapan kapal-kapal itu tenggelam? Kapal ini berasal dari pertengahan Dinasti Ming (1368-1644).
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan Kapal San Jose tenggelam? Kisah Tenggelamnya Kapal San Jose 8 Juni 1708 menjadi pertempuran antara armada Spanyol dan komandan Inggris, Charles Wager, di dekat Cartagena, Kolombia.
-
Kapan kapal Dinasti Ming tenggelam? Para arkeolog meyakini bangkai kedua kapal ini berasal dari periode yang berbeda dari Dinasti Ming, sekitar tahun 1368-1664.
-
Kapan kapal Uluburun tenggelam? Dengan usia sekitar 3.300 tahun, Uluburun tidak hanya menjadi contoh keterampilan teknik pembangunan kapal pada zamannya, tetapi juga menyimpan rahasia jaringan perdagangan global yang mengagumkan.
-
Kapan kapal The London tenggelam? Kapal ini merupakan bagian dari rombongan yang diterjunkan tahun 1660 untuk menjemput Charles II dari Belanda dan kembali menjadikannya Raja Inggris.