Kapal Berbendera Singapura Disatroni Kawanan Perompak di Perairan Banten
Kapal MV CSK Enterprise disatroni kawanan perompak saat sandar di Pulau Ular, Perairan Ciwandan, Cilegon. Upaya perompakan itu berhasil digagalkan setelah kru kapal berbendera Singapura tersebut memergoki pelaku saat naik ke atas kapal.
Kapal MV CSK Enterprise disatroni kawanan perompak saat sandar di Pulau Ular, Perairan Ciwandan, Cilegon. Upaya perompakan itu berhasil digagalkan setelah kru kapal berbendera Singapura tersebut memergoki pelaku saat naik ke atas kapal.
Peristiwa upaya perompakan itu terjadi pada hari Selasa (22/10) sekitar pukul 23.04 WIB dan terekam kamera Closed Circuit Television (CCTV) kapal. Perompak yang diperkirakan berjumlah lima orang tersebut menggunakan kapal cepat (speed) saat beraksi.
-
Kapan P.K. Ojong meninggal? Sebulan kemudian, Ojong meninggal dunia pada 31 Mei 1980.
-
Kapan Nyi Mas Gamparan memimpin pemberontakan di Pandeglang dan Rangkasbitung? “Tahun 1836 Nyi Mas Gamparan memimpin pemberontakan terhadap kolonial Belanda di daerah Pandeglang dan Rangkasbitung. Meskipun pemberontakan dapat dipadamkan, namun banyak pejuang kita yang melarikan diri,” tulis keterangan di papan yang terdapat pada situs Nyi Mas Gamparan.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan Perang Kamang terjadi? Perang Belasting yang berlangsung di Kamang ini kemudian disebut juga dengan peristiwa Perang Kamang yang terjadi sekira tahun 1908.
-
Kapan kapal-kapal itu tenggelam? Kapal ini berasal dari pertengahan Dinasti Ming (1368-1644).
"Iya benar, saat kejadian kapal itu sedang lego jangkar di sekitar pulau Ular sambil nunggu untuk sandar di Jetty PT Krakatau Posco. Kapal itu muatan biji besi dari Singapore," kata Kasubdit Patroli Ditpolairud Polda Banten, AKBP Noman Trisapto, Jumat (25/10).
Setelah Kru memergoki dua orang pelaku sedang berada di depan ruang mesin, dia langsung melaporkan via radio kepada perwira jaga. Kemudian perwira jaga mengumumkan laporan tersebut ke semua kru melalui pengeras suara.
Aksi mereka pun gagal lantaran tertangkap basah saat hendak menggasak barang berharga dalam kapal.
"Kalau pelaku terindikasi sesuai hasil penyelidikan kita itu ada empat orang yang naik di atas kapal asing, satu orang menunggu di kapal yang mereka gunakan. Jadi pelaku totalnya ada lima orang," katanya.
Saat ini kasus tersebut tengah diselidiki oleh pihak Kepolisian Perairan dan Udara (Polairud) Polda Banten. "Kami sedang melakukan penyelidikan terkait kasus itu," pungkasnya.
Baca juga:
5 Operasi TNI paling membanggakan libas musuh dengan cepat
Tiga WNI diculik perompak di perairan Kongo, sembilan lainnya berhasil selamat
Kapal motor pembawa kopra dibajak di Inhil, nakhoda hilang usai lompat ke sungai
Penculik dua nelayan WNI di Sabah minta tebusan Rp 14,4 miliar
Perompak culik 12 awak kapal Swiss di perairan Nigeria
Marak perompakan di perairan Kaltara, polisi siagakan speedboat di pulau terluar