Kapal Mati Mesin di Perairan Wakatobi, 73 Penumpang Berhasil Dievakuasi
Sebanyak 73 penumpang berhasil dievakuasi tim SAR gabungan.
Kapal KM Nur Rezeki mengalami mati mesin di sekitar perairan Tanjung Sambano, Pulau Kaledupa, Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Sebanyak 73 penumpang berhasil dievakuasi tim SAR gabungan.
Kepala Basarnas Kendari Aminuddin PS menerima informasi bahwa kapal tersebut ditarik oleh KM Nur Hikmah sekitar 4,53 mil laut arah timur dari lokasi terakhirnya, Senin (16/9) pukul 12.34 WITA.
"Saat itu juga Tim Pos SAR Wakatobi langsung bergegas untuk mendampingi kapal tersebut menuju ke Pelabuhan Fery Buranga, Kaledupa," kata Aminuddin. Dikutip dari Antara.
Dia menyebutkan bahwa saat tiba di tempat evakuasi pada pukul 12.49 WITA, Tim Pos SAR Wakatobi memeriksa kondisi kesehatan para korban.
Aminuddin mengungkapkan bahwa dengan ditemukannya kapal tersebut dengan kondisi seluruh penumpang dalam keadaan selamat, Operasi SAR terhadap kapal KM Nur Rezki yang mengalami mati mesin di sekitar Perairan Tanjung Sambano, Kaleduoa, dinyatakan selesai dan ditutup.
"Seluruh unsur yang terlibat dalam pencarian dikembalikan ke kesatuannya masing-masing," ujarnya.
Dalam operasi tersebut terdapat beberapa unsur yang terlibat, antara lain Staf Ops Basarnas Kendari, Pos SAR Wakatobi, KUPP Wakatobi, Pos Angkatan Laut Wakatobi, ABK KM Nur Hikman, Taman Nasional Wakatobi, dan masyarakat setempat.
Aminuddin mengatakan operasi evakuasi dilakukan berdasarkan laporan dari salah satu awak kapal pada pukul 10.40 WITA.
"Kami menerima informasi itu dan langsung menurunkan tim," kata Aminuddin.
Dia menyebutkan bahwa pihaknya langsung memberangkatkan Tim Penyelamat Pos SAR Wakatobi dengan menggunakan perahu karet dan dibantu oleh Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Wakatobi yang menggunakan kapal KNP 4008 untuk memberikan bantuan SAR kepada para korban.
"Jarak tempuh lokasi yang dilaporkan dengan Pos SAR Wakatobi sekitar 21 mil laut," ujarnya.