Kapal murid TK tabrak kayu di sungai Kalbar, 1 balita tewas 5 hilang
"Kemudian ada 5 orang, 3 di antaranya anak-anak, yang hilang dan masih dalam pencarian tim SAR gabungan," kata Cucu.
Longboat yang ditumpangi 35 orang rombongan guru dan murid Taman Kanak-kanak (TK) dari Desa Nanga Lungu, Kecamatan Silat Hulu, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Sabtu (22/4) pagi, dilaporkan tenggelam di Sungai Buntut Gurung Nanga. Seorang balita tewas, 29 selamat, dan 5 orang hilang dalam pencarian.
Keterangan diperoleh, sekira pukul 06.30 Wib, rombongan berjumlah 35 orang yang terdiri dari 13 anak-anak dan 22 orang dewasa, berangkat menggunakan Longboat 15 PK, menuju Desa Dangkan Kota, dalam rangka Porseni Tingkat TK.
Dalam perjalanan, sekira pukul 08.00 Wib, tepat berada di Sungai Buntut, tiba-tiba mesin speedboat tidak berfungsi.
"Bagian mesin tidak berfungsi di bagian kipas karena arus sungai yang deras, dan berputar. Longboat sulit dikendalikan, dan menabrak batang kayu yang melintang di sungai," kata Kaur Penelitian, Produksi dan Dokumentasi (Litprodok) Bidang Humas Polda Kalimantan Barat AKP Cucu Safiyudin, dalam keterangan dia kepada wartawan di Pontianak, Kalimantan Barat, Sabtu (22/4).
"Akibat menabrak batang kayu itu, bodi bagian depan kapal rusak, dan langsung tenggelam. Sebagian besar penumpang berusaha menyelamatkan diri, dengan berenang. Ada juga yang terseret arus sungai," ujar Cucu.
"Ada 29 orang selamat dari peristiwa itu, dan seorang balita usia 4 tahun meninggal. Kemudian ada 5 orang, 3 di antaranya anak-anak, yang hilang dan masih dalam pencarian tim SAR gabungan," tambahnya.
Proses evakuasi korban dilakukan bersama warga, termasuk menyerahkan korban meninggal dunia ke keluarganya. Selain itu upaya pencarian juga melibatkan 30 personil dari 3 Polsek terdekat, dibantu Satuan Polair Polres Kapuas Hulu.
"Sampai saat ini 5 penumpang masih dalam pencarian tim gabungan dari Polri, TNI, Pemda, SAR dan masyarakat setempat ya, meski memang arus sungai deras. Pencarian ada dengan cara menyelam, ada juga gang menyusuri sungai," jelas Cucu.
Baca juga:
Pencarian korban speedboat tenggelam diperluas hingga radius 20 km
Ini penyebab speed boat dihantam gelombang tenggelam di Riau
Speedboat tenggelam di Riau, dua penumpang ditemukan tewas
Speed Boat dihantam gelombang, balita dan 3 orang dewasa hilang
Kecelakaan kapal di Sungai Musi, 1 tewas dan 3 luka berat
Rekaman video jadi petunjuk polisi ungkap tabrakan maut 2 speedboat
-
Kapan kapal Situbondo-Madura ramai penumpang? Ramai Para Santri Pada musim lebaran, biasanya kapal Situbondo-Madura itu ramai pemudik. Mereka biasanya berasal dari kalangan para santri di Madura yang menempuh pendidikan di Jawa Timur.
-
Kapan bangkai kapal tersebut tenggelam? Para arkeolog mengatakan, temuan unik ini berasal dari periode Romawi dan Mamluk sekitar 1.700 dan 600 tahun lalu.
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan kapal Uluburun tenggelam? Dengan usia sekitar 3.300 tahun, Uluburun tidak hanya menjadi contoh keterampilan teknik pembangunan kapal pada zamannya, tetapi juga menyimpan rahasia jaringan perdagangan global yang mengagumkan.
-
Kapan bangkai kapal itu diperkirakan tenggelam? Kapal berusia 3.300 tahun dan muatannya yang terdiri dari ratusan amphorae (bejana penyimpanan) yang masih utuh itu ditemukan di dasar laut Mediterania, seperti yang dilaporkan dalam siaran pers bersama hari ini dari Otoritas Purbakala Israel (IAA) dan Energean.
-
Kenapa kapal KM Dewi Jaya 2 tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).