Kapal pengantin membawa 51 orang, 28 orang ditemukan & 23 hilang
28 Penumpang yang ditemukan, delapan di antaranya selamat, sementara 20 lainnya sudah meninggal dunia.
Jumlah penumpang Kapal Jabal Nur yang membawa rombongan pengantin tenggelam, Senin (6/10) dipastikan 51 orang. Angka itu diperoleh setelah petugas Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Pulau Raas, Kabupaten Sumenep, melakukan pendataan.
"Kami mendapat kepastian dari Muspika Pulau Raas, Sumenep bahwa penumpang kapal yang tenggelam dalam pelayaran dari Pulau Raas ke Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali, itu sebanyak 51 orang," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Zainul Arifin di Situbondo seperti dikutip dari Antara, Jumat (10/10).
Sebelumnya jumlah penumpang kapal yang nama aslinya Mutiara Indah, namun warga Pulau Raas menyebutnya Jabal Nur itu masih simpang siur. Ada yang menyebut 49 orang, 50 orang bahkan hingga 70 orang.
Kapal milik H Paong dengan nakhoda Saefudin alias Udin yang membawa rombongan pengantin itu mengalami bocor dan mesin mati setelah dihantam ombak besar. Sejumlah penumpang yang selamat setelah berpegangan pada papan kayu selama beberapa hari.
Zainul menjelaskan bahwa informasi yang diperoleh pihaknya menyebutkan penumpang kapal kayu itu 49 orang karena ada dua balita yang dalam pelayaran ke Bali itu masih digendong oleh orang tuanya, sehingga belum terhitung.
Menurut dia, pencarian korban selama empat hari sejak Selasa (7/10) itu telah menemukan 28 penumpang, yang delapan di antaranya selamat, sementara 20 lainnya sudah meninggal dunia.
Dengan demikian korban yang belum ditemukan hingga saat ini 23 orang. Pencarian yang dilakukan oleh kapal milik Badan SAR Nasional (Basarnas) yang di dalamnya juga ada personel BPBD Situbondo dari Jumat pagi hingga siang belum menemukan kembali adanya korban.
"Personel gabungan di dalam kapal milik Basarnas itu masih terus melakukan pencarian di sekitar perairan Pulau Raas. Sementara di perairan dekat Situbondo tidak ada penemuan korban, meskipun lokasi tenggelamnya kapal di dekat perairan Situbondo," tuturnya.
Para korban yang tidak tertolong sudah dibawa pulang ke rumah masing-masing, sementara korban selamat masih menjalani perawatan medis di puskesmas di Pulau Raas.
Baca juga:
Soekarwo akan sambangi keluarga korban kapal pengantin di Raas
Ini mayat penumpang kapal pengantin yang hilang di perairan Raas
Ini identitas para korban kapal pengantin yang karam
Calon suami hilang di laut, mempelai wanita sering pingsan
Jumlah korban kapal pengantin Madura karam masih simpang siur
13 Penumpang kapal pengantin ditemukan tewas mengapung di lautan
-
Kapan kapal-kapal itu tenggelam? Kapal ini berasal dari pertengahan Dinasti Ming (1368-1644).
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan Kapal San Jose tenggelam? Kisah Tenggelamnya Kapal San Jose 8 Juni 1708 menjadi pertempuran antara armada Spanyol dan komandan Inggris, Charles Wager, di dekat Cartagena, Kolombia.
-
Kapan kapal Dinasti Ming tenggelam? Para arkeolog meyakini bangkai kedua kapal ini berasal dari periode yang berbeda dari Dinasti Ming, sekitar tahun 1368-1664.
-
Kapan kapal Uluburun tenggelam? Dengan usia sekitar 3.300 tahun, Uluburun tidak hanya menjadi contoh keterampilan teknik pembangunan kapal pada zamannya, tetapi juga menyimpan rahasia jaringan perdagangan global yang mengagumkan.
-
Kapan kapal The London tenggelam? Kapal ini merupakan bagian dari rombongan yang diterjunkan tahun 1660 untuk menjemput Charles II dari Belanda dan kembali menjadikannya Raja Inggris.