Kapal Rombongan Wartawan Peliput Event Bono Terbalik Dihantam Ombak
Kapal Rombongan Wartawan Peliput Event Bono Terbalik Dihantam Ombak. Kapal itu dinahkodai seorang kapten, dua wartawan yakni Ervan fotografer kantor berita Antara dan Tungkir salah seorang fotografer. Serta 2 orang pegawai kementerian pariwisata.
Kapal kayu yang membawa rombongan wartawan dan pegawai Kementerian Pariwisata terbalik di Sungai Kampar, Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan. 5 Orang yang berada di dalam kapal masuk ke sungai. Mereka meliput event ombak Bono Surfing di lokasi tersebut.
"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, karena saat itu kondisi lagi ramai, ada Basarnas dan kepolisian yang langsung menyelamatkan kawan-kawan wartawan," ujar Kepala Dinas Pariwisata Pemprov Riau, Fahmizal saat dihubungi merdeka.com, Sabtu (24/11).
-
Kapan kapal-kapal itu tenggelam? Kapal ini berasal dari pertengahan Dinasti Ming (1368-1644).
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan kapal Uluburun tenggelam? Dengan usia sekitar 3.300 tahun, Uluburun tidak hanya menjadi contoh keterampilan teknik pembangunan kapal pada zamannya, tetapi juga menyimpan rahasia jaringan perdagangan global yang mengagumkan.
-
Kapan bangkai kapal itu diperkirakan tenggelam? Kapal berusia 3.300 tahun dan muatannya yang terdiri dari ratusan amphorae (bejana penyimpanan) yang masih utuh itu ditemukan di dasar laut Mediterania, seperti yang dilaporkan dalam siaran pers bersama hari ini dari Otoritas Purbakala Israel (IAA) dan Energean.
-
Kapan bangkai kapal tersebut tenggelam? Para arkeolog mengatakan, temuan unik ini berasal dari periode Romawi dan Mamluk sekitar 1.700 dan 600 tahun lalu.
-
Kapan kapal Dinasti Ming tenggelam? Para arkeolog meyakini bangkai kedua kapal ini berasal dari periode yang berbeda dari Dinasti Ming, sekitar tahun 1368-1664.
Kapal itu dinahkodai seorang kapten, dua wartawan yakni Ervan fotografer kantor berita Antara dan Tungkir salah seorang fotografer. Serta 2 orang pegawai kementerian pariwisata.
"Yang memberikan pertolongan pertama ada peselancar yang berada tak jauh dari posisi kapal. Para peselancar langsung menuju titik jatuhnya kapal tersebut, lalu disusul tim Basarnas," kata Fahmi.
Selanjutnya para korban dibawa ke tepian sungai dengan sebuah speedboat besar. Kesehatan mereka juga diperiksa tim medis yang berada di lokasi.
Sejumlah barang bawaan termasuk kamera dan handphone milik penumpang kapal itu ikut tenggelam ke dasar sungai. Kapal itu disediakan oleh panitia evan Dinas Pariwisata Kabupaten Pelalawan.
"Kami dan kawan-kawan wartawan diundang dalam even Bono itu, ya kami datang. Kalau soal sarana prasarana itu dari panitia Pemkab Pelalawan," kata Fahmi.
Dalam even itu, sejumlah peselancar mancanegara dan domestik ikut memeriahkannya. Dua di antaranya peselancar asal Australia, dan 4 lainnya berasal dari Bali. Hari ini merupakan puncak acara Bono Surfing. Di mana, ombak tersebut langka terjadi di dunia, dan di Riau merupakan salah satunya.
Baca juga:
Anggota DPRD Kota Ambon jadi Tersangka Usai Tabrak Warga hingga Tewas
Masuk ke Landasan Pacu, Pria Rusia Tewas Tertabrak Pesawat Lepas Landas
Diduga Mengantuk, Mobil Ketua Bawaslu Kecelakaan di Jakarta Timur
Usai Tes CPNS, Kakak Beradik di Riau Tewas Tertabrak Truck
Penyebab Bocah 13 Tahun Tabrak Pemotor Masih Belum Lancar Mengemudi