Kapal Terbalik di Perairan Kolaka, Empat Nelayan Selamat
Pada pukul 19.20 Wita tim SAR gabungan berhasil menemukan korban dalam keadaan selamat, kemudian dievakuasi menuju pelabuhan fiber Kolaka. Selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga.
Tim pencarian dan pertolongan dari Basarnas Kendari mengevakuasi empat orang nelayan pemancing ikan yang mengalami kecelakaan akibat kapal terbalik di sekitar perairan Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kepala Basarnas Kendari Aris Sofingi menerima informasi kecelakaan tersebut dari Komandan Pos (Danpos) AL Kolaka Chandra yang melaporkan bahwa pada Ahad (15/11) pukul 18.45 Wita telah terjadi kecelakaan kapal nelayan.
-
Kapan kapal-kapal itu tenggelam? Kapal ini berasal dari pertengahan Dinasti Ming (1368-1644).
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan Kapal San Jose tenggelam? Kisah Tenggelamnya Kapal San Jose 8 Juni 1708 menjadi pertempuran antara armada Spanyol dan komandan Inggris, Charles Wager, di dekat Cartagena, Kolombia.
-
Kenapa Pavlopetri tenggelam? Penyebab tenggelamnya Pavlopetri masih belum diketahui. Meskipun demikian, beberapa ahli meyakini kota itu mungkin tenggelam akibat gempa bumi yang terjadi sekitar tahun 1000 SM atau 375 M.
-
Kapan Klenteng Talang dibangun? Klenteng Talang dulunya dibangun tahun 1450 masehi.
-
Kapan kapal Dinasti Ming tenggelam? Para arkeolog meyakini bangkai kedua kapal ini berasal dari periode yang berbeda dari Dinasti Ming, sekitar tahun 1368-1664.
"Berdasarkan laporan tersebut, pada pukul 19.07 Wita, tim penyelamat Pos SAR Kolaka diberangkatkan menuju lokasi kejadian dengan menggunakan perahu karet untuk memberikan bantuan SAR," kata Aris melalui rilis Basarnas Kendari, dilansir Antara, Senin (16/11).
Dikatakannya, jarak antara lokasi kejadian kecelakaan dengan pelabuhan fiber Kolaka sekitar 1 Nautical Mile (NM).
"Cuaca saat operasi pencarian berawan, arah angin bertiup dari timur laut-tenggara, kecepatan angin 2-10 knots dan ketinggian gelombang mencapai 0,5-1 meter," katanya.
Pada pukul 19.20 Wita tim SAR gabungan berhasil menemukan korban dalam keadaan selamat, kemudian dievakuasi menuju pelabuhan fiber Kolaka. Selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga.
Data keempat korban adalah Syahril (21), Hendra (24), Abdul Gafur (21), Ardi (28). Unsur yang terlibat dalam operasi SAR tersebut melibatkan Syahbandar Kolaka satu orang, personel Pos AL satu orang, SAR USN Kolaka dua orang dan nelayan setempat tiga orang.
Baca juga:
74 Imigran Tewas Saat Kapal Karam di Lepas Pantai Libya
KM Mina Rejeki Tenggelam di Pelabuhan Muara Angke, 1 ABK Hilang
Hari Ketiga Pencarian, 4 Korban Speedboat Tenggelam di Banggai Laut belum Ditemukan
CEK FAKTA: Hoaks Video Kejadian Kapal Terbalik di Danau Jatiluhur
Hingga Oktober 2020, Basarnas Kendari Tangani 58 Kecelakaan Kapal
Tiba di Samarinda, 6 ABK Selamat Usai 2 Hari Terombang Ambing di Laut Dibawa ke RS