Kapal Terbalik Usai Diterjang Ombak, Satu Nelayan di Bantul Hilang
Ombak besar menerjang kawasan Pantai Samas, Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul, Minggu (6/1). Ombak besar ini menyebabkan sebuah kapal nelayan terbalik.
Ombak besar menerjang kawasan Pantai Samas, Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul, Minggu (6/1). Ombak besar ini menyebabkan sebuah kapal nelayan terbalik.
Humas Basarnas DIY, Pipit Eriyanto mengatakan kapal itu terbalik karena hantaman ombak besar ini. Akibatnya, dua nelayan menjadi korban. Satu nelayan berhasil diselamatkan, sedangkan satu lainnya masih belum berhasil ditemukan.
-
Kapan kapal-kapal itu tenggelam? Kapal ini berasal dari pertengahan Dinasti Ming (1368-1644).
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan Kapal San Jose tenggelam? Kisah Tenggelamnya Kapal San Jose 8 Juni 1708 menjadi pertempuran antara armada Spanyol dan komandan Inggris, Charles Wager, di dekat Cartagena, Kolombia.
-
Kapan kapal Uluburun tenggelam? Dengan usia sekitar 3.300 tahun, Uluburun tidak hanya menjadi contoh keterampilan teknik pembangunan kapal pada zamannya, tetapi juga menyimpan rahasia jaringan perdagangan global yang mengagumkan.
-
Kapan bangkai kapal itu diperkirakan tenggelam? Kapal berusia 3.300 tahun dan muatannya yang terdiri dari ratusan amphorae (bejana penyimpanan) yang masih utuh itu ditemukan di dasar laut Mediterania, seperti yang dilaporkan dalam siaran pers bersama hari ini dari Otoritas Purbakala Israel (IAA) dan Energean.
-
Kapan bangkai kapal tersebut tenggelam? Para arkeolog mengatakan, temuan unik ini berasal dari periode Romawi dan Mamluk sekitar 1.700 dan 600 tahun lalu.
Pipit menyebut kapal nelayan itu terbalik sekitar pukul 14.00 WIB. Saat itu kapal hendak berlabuh di Pantai Samas, tapi tiba-tiba datang ombak besar yang menyebabkan kapal terbalik.
"Kecelakaan bermula saat kapal nelayan Baru Mukti 05 hendak berlabuh di Pantai Samas sekitar pukul 14.00 WIB. Saat akan berlabuh tiba-tiba datang ombak besar. Kapalpun terbalik dan dua nelayannya menjadi korban" tutur Pipit saat dihubungi, Minggu (6/1).
Pipit menjelaskan dua nelayan yang menjadi korban adalah Gareng (37), warga Desa Bugel, Kecamatan Panjatan, Kabupaten Kulon Progo dan Yuli Faska (25), warga Desa, Kecamatan Srigading, Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul.
"Satu korban atas nama Tuli Faska berhasil diselamatkan oleh tim SAR dan warga yang melihat kejadian itu. Sedangkan korban Gareng hingga saat ini belum diketahui keberadaannya," ungkap Pipit.
Pipit menerangkan hingga saat ini keberadaan korban Gareng masih terus dicari. Pencarian ini melibatkan sejumlah personel gabungan dari SAR, Basarnas, Ditpolair Polda DIY dan TNI AL.
"Belum ketemu. Pencarian masih dilakukan dan kami berharap korban bisa segera ditemukan," tutup Pipit.
Baca juga:
Kapal Tanker BBM Tujuan Singapura Karam di Perairan Alor
Kapal Bermuatan 65 Ton Besi Tua Karam di Perairan Nunukan Kaltara
Cerita Korban Ledakan Kapal di Palembang Bertaruh Nyawa Demi Selamatkan Orang
Pencarian Korban Hilang Akibat Ledakan Kapal di Palembang Dilanjut Besok
Kapal Nelayan Asal Meulaboh Hancur Dihempas Ombak Perbatasan Thailand