Kapolda Aceh: Vaksinasi Ikhtiar Meminimalisir Efek Varian Omicron
Ahmad Haydar menyebut, salah satu upaya untuk menangkal Covid-19 varian baru ini, adalah dengan vaksinasi dan tetap mematuhi protokol kesehatan.
Kapolda Aceh Irjen Pol Ahmad Haydar meminta seluruh masyarakat Aceh mewaspadai virus Covid-19 varian omicron. Warga yang memenuhi persyaratan vaksinasi diimbau untuk segera divaksin.
"Kementerian Kesehatan sudah mengumumkan tentang deteksi varian Omicron di Indonesia, kita patut mewaspadai itu karena penularannya lebih cepat dari varian Delta. Covid-19 varian omicron ini juga tanpa gejala, masih sehat, tak ada demam, dan tidak ada batuk-batuk. Kalau tidak vaksin berpeluang menyebabkan kematian," katanya, Senin (20/12).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
-
Bagaimana Echovirus 11 bisa menyebar? Sebagian besar echovirus menyebar melalui kontak dengan kotoran. Bayi baru lahir bisa mendapatkan virus selama kelahiran dari ibu mereka. Virus mungkin tidak menimbulkan gejala apa pun pada saluran pencernaan, tetapi dapat menyebabkan infeksi berbahaya pada seseorang dengan sistem kekebalan yang lemah atau yang kekebalannya kurang berkembang.
-
Di mana virus Oropouche biasanya ditemukan? Virus Oropouche (OROV) adalah anggota keluarga Peribunyaviridae, yang menyebabkan penyakit demam Oropouche pada manusia. Virus ini terutama ditemukan di Amerika Selatan dan Tengah.
Ahmad Haydar menyebut, salah satu upaya untuk menangkal Covid-19 varian baru ini, adalah dengan vaksinasi dan tetap mematuhi protokol kesehatan.
"Intinya, vaksin adalah ikhtiar nyata kita dalam menangkal dan meminimalisir efek dari paparan Covid-19, terlebih varian baru Omicron," ujarnya.
Dia mengatakan, selama ini Polda Aceh bersama Polres jajaran terus melakukan berbagai upaya meningkatkan dan mengejar target capaian vaksinasi.
Di beberapa Polres bahkan tetap menggelar vaksinasi pada saat malam hari. Hal tersebut seperti yang dilaksanakan oleh Polres Lhoksumawe, Aceh Utara, Bener Meriah, Langsa, Pidie, Aceh Selatan, Tamiang, dan Polres Aceh Barat.
"Ini semata-mata untuk terus meningkatkan capaian vaksin agar herd immunuty segera tercipta. Alhamdulillah membuahkan hasil," sebutnya.
Namun, secara menyeluruh dari total 4 juta lebih masyarakat Aceh yang menjadi sasaran vaksinasi, yang baru tercapai sekitar 1,8 juta.
"Kalau dikalkulasi secara keseluruhan, capaian kita masih tergolong rendah. Masih 48,03 persen dari target 70 persen pada akhir Desember tahun ini. Kami harapkan masyarakat segera melaksanakan vaksin di gerai-gerai terdekat,” imbuhnya.
Baca juga:
Varian Omicron Terdeteksi di RI, Ini Jenis Masker yang Direkomendasikan Ahli
Pfizer: Pandemi Bisa Berlangsung Sampai 2023, Baru Jadi Endemi Global Pada 2024
Temuan Kasus Omicron, Wagub DKI Ingatkan Pentingnya Vaksinasi Anak 6-11 Tahun
11 Juta Orang Diperkirakan Bepergian Saat Nataru, Waspada Omicron Mengintai
WHO: Kasus Omicron Berlipat Ganda Setiap 1,5 hingga 3 Hari