Kapolda Banten Terima Hibah Wayang Kulit dan Gamelan Ki Manteb Soedarsono
Kapolda Banten Irjen Rudy Heriyanto Adi Nugroho menerima hibah wayang kulit dan gamelan peninggalan almarhum Ki Manteb Soedarsono. Hibah diberikan langsung oleh istri almarhum Ki Manteb, yaitu Suwarti Manteb Soedarsono.
Kapolda Banten Irjen Rudy Heriyanto Adi Nugroho menerima hibah wayang kulit dan gamelan peninggalan almarhum Ki Manteb Soedarsono. Hibah diberikan langsung oleh istri almarhum Ki Manteb, yaitu Suwarti Manteb Soedarsono.
Suwarti memakai baju lengan panjang dan kerudung cokelat mendatangi ruangan Irjen Rudy di Mapolda Banten pada Jumat, 17 Februari 2023. Penyerahan dilakukan melalui surat hibah bermeterai dan disaksikan langsung oleh Rudy.
-
Bagaimana cara dalang menampilkan Wayang Catur? Diketahui, dalang hanya menuturkan kisah dari para tokoh pewayangan, melalui penuturan lisan. Jika diamati sepintas, pertunjukan wayang ini mirip pembacaan cerita tunggal (monolog), dengan latar belakang cerita pewayangan.
-
Siapa pencipta Wayang Golek Lenong Betawi? Wayang golek Betawi sebelumnya dikenalkan oleh seniman Tizar Muhammad Purbaya, yang sudah lama menetap di Jakarta jadi penyuka barang antik.
-
Siapa yang biasanya berperan dalam pertunjukan Wayang Catur? Diketahui, dalang hanya menuturkan kisah dari para tokoh pewayangan, melalui penuturan lisan.
-
Apa yang unik dari Wayang Catur? Keunikan Wayang Catur terletak dari cara pementasannya, di mana dalang tidak menggunakan media wayang sama sekali.
-
Bagaimana Gan Kam mengubah Wayang Orang Mangkunegaran? Setelah mendapat izin dari Mangkunegara V, Gan Kam mengemas pertunjukan wayang orang dalam durasi waktu yang agak pendek di mana dialog lebih ditonjolkan dari pada tariannya. Pertunjukan itu bertransformasi menjadi pertunjukan yang lebih populer sehingga lebih bisa dinikmati penonton dari segala kalangan.
-
Kapan Muhibah Budaya dalam rangkaian Banyuwangi Ethno Carnival digelar? Muhibah Budaya yang digelar Jumat malam (7/7/2023) tersebut menampilkan berbagai atraksi tari dari sejumlah daerah.
Dalam surat yang berbingkai itu tertulis, bahwa Suwarti Manteb Soedarsono kelahiran Banyumas, 2 Desember 1965; menghibahkan seperangkat wayang kulit dan gamelan milik almarhum Ki Manteb Soedarsono kepada Kapolda Banten, Irjen Rudy.
Kapolda Banten, Irjen Rudy menyampaikan terima kasih kepada istri Ki Manteb dan keluarga yang telah memberikan hibah wayang kulit serta gamelan kepadanya. Tentu, Rudy tak menyangka bisa mendapatkan hibah wayang kulit tersebut.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada keluarga almarhum Ki Manteb yang mah menghibahkan wayang kulit dan gamelan sepeninggalan almarhum," kata Rudy melalui keterangannya pada Jumat, 17 Februari 2023.
Dengan demikian, Rudy berjanji akan menjaga dan merawat pemberian hibah keluarga Ki Manteb ini. Apalagi, wayang merupakan salah satu budaya Indonesia yang perlu dirawat. "Wayang kulit dan gamelan ini memiliki nilai sejarah sangat tinggi, makanya akan kita rawat," ujarnya.
Diketahui, dalang kondang, Ki Manteb Sudharsono meninggal pada Jumat, 2 Juli 2021. Dikabarkan, Ki Manteb meninggal karena terkena Covid-19. Ki Manteb Soedharsono adalah seorang dalang wayang kulit ternama dari Jawa Tengah. Semasa hidup, ia mendapat julukan dalang setan karena keterampilannya memainkan wayang kulit.
Ki Manteb Sudarsono lahir di Sukoharjo, 31 Agustus 1948. Ki Manteb merupakan putra pertama Ki Hardjo Brahim yang juga seniman tulen, dalang wayang kulit asal Sukoharjo. Sedangkan, ibunya juga seorang seniman penabuh gamelan.
Sejak kecil, Ki Manteb Sudarsono sudah laris sebagai dalang sehingga pendidikannya terbengkalai. Akhirnya, ia memutuskan untuk berhenti sekolah demi mendalami karier mendalang.
Demi mendukung karier dalangnya, Ki Manteb Sudarsono mendalami seni menggerakkan wayang, atau yang disebut dengan istilah sabet. Ia banyak belajar kepada para dalang senior, misalnya kepada dalang legendaris Ki Narto Sabdo pada tahun 1972, dan kepada Ki Sudarman Gondodarsono, yang ahli sabet pada tahun 1974.
Pada 4 dan 5 Sepetember 2004, Ki Manteb Sudarsono memecahkan rekor dengan mendalang selama 24 jam 28 menit tanpa henti dengan memainkan lakon Baratayudha. Berkat pergelaran ini, Ki Manteb mendapat rekor MURI sebagai pergelaran wayang kulit terlama.
Baca juga:
Mengenal Wayang Potehi, Pertunjukan Boneka Akulturasi Budaya Tionghoa dan Jawa
Melihat Pertunjukan Wayang Orang Sriwedari, Tradisi Lama yang Masih Eksis hingga Kini
Fakta Unik Wayang Uwuh dari Jogja, Terbuat dari Bahan Dasar Sampah
Aksi Kocak Kasad TNI Dudung Ngedumel Pakai Bahasa Jawa saat Main Wayang
Kesaktian Tinggi Kasau Fadjar saat Jadi Resi Abiyasa, Ilmunya Sangat Luar Biasa
Kocak, Panglima TNI Lupa Naskah di Wayang Orang 'Diikuti 3 Orang Jadi Gak Konsen'