Kapolda Metro Jaya instruksikan tidak tegas pelaku begal saat arus balik
Sebaiknya, lanjut Argo, para pemudik kembali dua hari sebelum puncak arus mudik atau sebelum tanggal 19 dan 20 Juni. Selain itu ia juga mengimbau agar para pemudik menyiapkan logistik atau makanan dan minuman yang cukup di dalam mobil.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Idham Azis memerintahkan jajarannya untuk menindak tegas pelaku begal saat arus balik. Perintah ini disampaikan sebagai upaya menciptakan kelancaran dan kenyamanan masyarakat yang melakukan perjalanan dari kampung halaman.
"Direktif Bapak Kapolda menekankan bahwa berkaitan dengan arus balik yang pertama adalah sudah memerintahkan pada Direktur Reserse Umum untuk memberikan tindakan yang tegas kepada para pelaku begal di arus balik ini," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Senin (18/6).
-
Kapan puncak arus mudik Lebaran diperkirakan terjadi? Arus mudik Lebaran diperkirakan terjadi pada 19-21 April 2023.
-
Dimana terjadi kepadatan arus mudik menjelang Lebaran 2024? Kepadatan mulai terjadi di kawasan Pelabuhan Merak, Banten, oleh rombongan pemudik yang ingin berpergian lewat jalur laut.
-
Kapan puncak arus mudik diperkirakan terjadi? "Kemudian dari data yang kami dapatkan sampai sejauh ini puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada H-4 Lebaran, ada sekitar 125 ribu penumpang kereta api saat ini yang sudah membeli di H-4 tersebut," katanya seperti dilansir dari Antara.
-
Mengapa arus mudik di Pelabuhan Merak mengalami peningkatan? Lisye menyebut pemudik yang meninggalkan Jabodetabek mengarah ke Merak telah mengalami peningkatan sebesar 2,35% dari lalin normal.
-
Kenapa Gunawan tertinggal rombongan saat mudik? Gunawan (55) itu hendak mudik ke Tangerang dari Ciamis bersama keluarganya menggunakan mobil. Di tengah perjalanan, Senin (8/4) sekira pukul 02.00 WIB saat sopir istirahat, ia pergi ke toilet. Namun saat kembali, mobil yang ditumpanginya sudah pergi.
Selain itu, Kapolda juga mengatensi keberadaan rumah kosong di Jakarta selama ditinggal mudik penghuninya. Jika ada pencurian di rumah-rumah kosong, petugas diminta melakukan tindakan tegas kepada pelaku.
"Di rumah kosong jangan sampai ada pencurian dan pemberatan di sana. Kita berharap masyarakat untuk ikut menjaganya," jelasnya.
Argo mengimbau kepada para pemudik yang akan kembali ke Ibu Kota untuk merencanakan dengan baik jadwal kepulangannya. Ia menyarankan jangan berangkat saat puncak arus balik.
"Jangan pulang sama-sama. Masuk kerja tanggal 21, sama-sama numpuk tanggal 20. Tapi rencanakan kepulangan ke Jakarta ini dipikirkan kira-kira kapan. Jangan menumpuk tanggal 20 karena nanti bisa terjadi kemacetan," imbaunya.
Sebaiknya, lanjut Argo, para pemudik kembali dua hari sebelum puncak arus mudik atau sebelum tanggal 19 dan 20 Juni. Selain itu ia juga mengimbau agar para pemudik menyiapkan logistik atau makanan dan minuman yang cukup di dalam mobil. Argo juga mengingatkan agar pemudik berhenti seperlunya di tempat peristirahatan (rest area).
"Seperti untuk sembahyang, mengisi logistik atau ganti sopir atau ke belakang. Nanti setelah itu segera untuk jalan kembali. Jangan sampai terjadi penumpukan mau masuk di rest area itu. Kita tetap memberi disiplin kepada para pemudik kira-kira kalau sudah penuh agar segera meninggalkan rest area itu," imbaunya.
Argo juga mengingatkan sopir agar jangan memaksakan waktu mengendarai mobilnya. Harus ada sopir cadangan sehingga bisa saling bergantian.
"Ikuti rambu-rambu lalu lintas dan ikuti petugas di lapangan. Petugas polisi ada di wilayah, di lapangan. Kalau tidak tahu, tanyakan. Jangan khawatir. Polisi menjaga masyarakat yang mudik ke Jakarta, menjaga dengan aman dan kita siap di lapangan 24 jam," tutupnya.
(mdk/fik)