Kapolda Metro Laporkan Kasus Penusukan Prajurit TNI ke Jenderal Andika, Ini Isinya
Jenderal Andika mengapresiasi kinerja polisi dan berharap para pelaku diproses hukum maksimal.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran melaporkan kasus penikaman dialami seorang anggota TNI berpangkat prajurit satu (pratu) S, hingga meregang nyawa di daerah Pluit Jakarta Utara, Minggu (16/1), kepada Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. Fadil mengatakan bahwa lima dari enam pelaku pengeroyokan dan penusukan telah ditangkap polisi.
"Ada satu yang belum tertangkap tapi secara peran tidak signifikan. waktu dia habis nusuk dibonceng membawa dia kabur tapi sedang kami cari. Jadi ada enam pelaku lima sudah tertangkap termasuk pelaku utama yang menikam dua kali," kata Fadil kepada Andika seperti dilansir dari Youtube Jenderal TNI Andika Perkasa dikutip, Selasa (8/3).
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Bagaimana anggota TNI itu ditemukan? Anggota TNI dari kesatuan POM AD III/Siliwangi itu pertama kali ditemukan tergeletak berlumuran darah oleh warga di halaman bengkel mobil, Jalan Pangkalan 5, Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jumat (29/3) sekira pukul 03.30 WIB.
-
Siapa yang diusulkan Presiden Jokowi sebagai calon Panglima TNI? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengusulkan Jenderal TNI Agus Subiyanto sebagai calon Panglima TNI.
-
Kenapa Andhika Perkasa mengubah ransum TNI? Kondisi ini membuat Andhika yang pada saat itu menjabat sebagai Pangkostrad merasa gelisah. Ketika jabatannya naik menjadi Kepala Staff Angkatan Darat, Andhika merombak pola konsumsi para prajurit di medan operasi.
-
Kapan Panglima TNI menerima penghargaan? Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dianugerahi penghargaan Meritorious Service Medal dari Pemerintah Singapura.
-
Apa nama penghargaan yang diterima Panglima TNI? Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dianugerahi penghargaan Meritorious Service Medal dari Pemerintah Singapura.
Andika menyambut baik laporan Fadil terkait perkembangan penyidikan kasus penusukan prajurit TNI tersebut. Dia mengapresiasi kinerja polisi dan berharap para pelaku diproses hukum maksimal.
"Terima kasih banyak mas. Proses terus nanti kita juga koordinasi ke penuntutannya. Saya ingin maksimal juga lah. Thanks you mas saya juga diinfokan terus perkembangannya supaya kita kawal sampai penuntutan," kata Andika.
Kronologi Kasus TNI AD Tewas Dikeroyok di Pluit
Polda Metro Jaya menetapkan enam tersangka kasus TNI AD tewas dikeroyok di Pluit, Jakarta Utara. Korban S meregang nyawa usai dikeroyok di Jalan Rusun Muara Batu, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (16/1) sekira pukul 03.00 Wib.
Selain anggota TNI AD tewas dikeroyok, dua orang warga sipil lainnya turut menjadi korban dan dilarikan ke rumah sakit.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dir Reskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat mengatakan, kejadian itu berada di Waduk Pluit, Jakarta Utara. Saat itu, sekelompok orang datang ke lokasi tersebut bertujuan untuk mencari seseorang.
"Kemudian terdapat anggota TNI yang saat itu sedang duduk-duduk di sana. Kemudian, terjadi perselisihan kecil yang mengakibatkan anggota TNI dikeroyok, oleh kurang lebih 8 orang dari kelompok tersebut yang mengakibatkan anggota atau prajurit TNI itu meninggal dunia," kata Tubagus kepada wartawan, Selasa (18/11).
Dari perkembangan tersebut, kemudian anggotanya bersama Polres Jakarta Utara dan juga Polsek Penjaringan pun membentuk tim untuk dapat menangkap para terduga pelaku tersebut. Lima dari enam pelaku sudah ditangkap polisi.
Bahas Sinergitas TNI dan Polisi
Pada kesempatan tersebut, Irjen Fadil meminta Jenderal Andika selaku pemegang kekuasaan tertinggi di lingkup TNI untuk ikut membantu memastikan wilayah ibu kota negara dan daerah sekitarnya tetap aman dan tertib.
Hal ini dikarenakan, menurut Fadil, tantangan keamanan pada tahun 2022 kemungkinan mengalami peningkatan. Karena hal itulah, Polda Metro Jaya membutuhkan bantuan TNI. Hal ini juga merupakan salah satu bentuk realisasi dari program Andika yang berkomitmen akan terus memelihara sinergi bersama Polri.
"Karena masif kalau Jakarta Panglima. Di sini ada, di sini ada kalau hanya kekuatan kami saja tak terbantu pak," ujar Fadil.
Mendapat laporan tersebut, Jenderal Andika memastikan prajuritnya siap membantu polisi untuk mengamankan ibu kota.
"Ya sudah pastilah kita dukung," kata Jenderal Andika.
Kapolda Metro Jaya Irjen Mohammad Fadil Imran di dampingi Kabid Propam Poida Metro Jaya Kombes Bhirawa Braja Paksa dan Dir Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat, saat menemui Panglima TNI Andika Perkasa.
(mdk/gil)