Kapolda Papua: Pelaku Penembakan Ojek di Puncak Jaya Bagian Kelompok Gholiat Tabuni
Menurut Jenderal bintang dua tersebut, kecil kemungkinan pelaku penembakan tersebut adakah Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dari luar Puncak Jaya.
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri mengungkapkan, pelaku penembakan dua warga sipil di kampung Lumbuk Distrik Tinggi Nambut Kabupaten Puncak Jaya, Papua, Selasa (12/4) kemarin, bagian dari kelompok Gholiat Tabuni.
"Di Puncak Jaya ini kan dulu markas besar mereka di situ, namun sejak 2012 mereka geser ke Puncak dan Timika sehingga daerah itu mulai aman, namun mereka masih ada di sana," kata Fakhiri, Selasa (12/4).
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Kapan Prabowo tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
-
Di mana penganiayaan terhadap anggota KKB terjadi? Di Puncak Jaya, khususnya di daerah Ilaga, Gome, dimana TKP itu terjadi (penyiksaan). Kita akan usut tuntas masalah ini. Apapun yang terjadi disana akan menjadi bahan untuk proses hukum nanti,” kata Izak saat jumpa pers di Jakarta, Senin (25/4).
-
Kenapa prajurit TNI menganiaya anggota KKB? Penyiksaan itu dilakukan prajurit TNI diduga kesal atas sikap Denius Kogoya yang ingin menebar teror membakar puskesmas kala itu.
-
Kapan P.K. Ojong meninggal? Sebulan kemudian, Ojong meninggal dunia pada 31 Mei 1980.
-
Kenapa TPS di Distrik Naikere rawan diserang KKB? Selain itu, kawasan Distrik Naikere rawan karena menjadi daerah perlintasan kelompok kriminal bersenjata (KKB)," tutur dia seperti dilansir Antara.
Menurut Jenderal bintang dua tersebut, kecil kemungkinan pelaku penembakan tersebut adakah Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dari luar Puncak Jaya.
"Saya pikir itu masih bagian dari kelompoknya Gholiat Tabuni yang tidak ikut ke Puncak dan Timika. Mereka biasanya gunakan pistol rakitan," kata Fakhiri.
Pertebal Keamanan di Puncak Jaya
Fakhiri mengatakan, telah memerintahkan Kapolres agar segera berkomunikasi dengan Bupati Puncak Jaya untuk mencari tahu akar masalah terjadinya penembakan tersebut.
"Sejak Bupati dilantik kan kita tahu daerah Puncak Jaya aman, namun sekarang ada penembakan lagi, nah ini yang harus dicari tau sebabnya. Saya sudah perintahkan Kapolres segera komunikasi dengan Bupati, ” tutur Fakhiri.
Dia juga mengatakan akan segera mengirim bantuan pasukan untuk mempertebal pengamanan di Puncak Jaya. "Kami akan kembali mempertebal kekuatan di sana, yaitu di kurage dan kulirik,” ujar Fakhiri.
Fakhiri menambahkan setelah dinyatakan aman polisi akan menarik pasukan dari kedua pos tersebut.
"Di antara Kurage dan Kurilik ini dulu ada pos kita sudah kosongkan, jadi mereka anggap aman dan akhirnya terjadi. Ini juga menjadi pembelajaran bagi kita agar tidak lengah," kata dia.
Dua Orang Tukang Ojek di Nambut Papua Ditembak Orang Tak Dikenal, Satu Tewas
Dua orang tukang ojek di Nambut, Papua jadi korban penembakan. Satu orang meninggal dunia, sementara yang lainnya luka-luka.
Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri mengungkap penembakan terjadi Selasa (12/4) sekitar pukul 10.00 Wit di Kabupaten Puncak Jaya tepatnya di wilayah antara Burage dan Tinggi Nambut terhadap dua tukang ojek.
"Dari kejadian tersebut kita ketahui satu tukang ojek meninggal dunia atas nama SL yang mengalami luka tembak pada rusuk bagian kanan dan satu orang mengalami luka rekoset berinisial SDP yang masih dalam keadaan sadar sementara masih dalam penanganan di rumah sakit Kabupaten Puncak Jaya Mulia," ujar Kapolda Papua, Rabu, (13/4).
Kapolda menyayangkan insiden tersebut terjadi setelah dua tahun lebih situasi di Kabupaten Puncak Jaya kondusif.
Olah TKP
Buntut insiden, polisi langsung menggelar olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal mengatakan dengan menyisir TKP, diharapkan polisi bisa mencari barang bukti yang tertinggal untuk menuntun kepada pelaku.
"Olah TKP penembakan dua tukang ojek ini untuk mencari dan mengumpulkan keterangan, petunjuk, barang bukti, identitas tersangka, saksi/korban untuk kepentingan penyelidikan selanjutnya," kata Kamal.
Selain itu, hal itu juga untuk mencari hubungan antara saksi atau korban, tersangka dan barang bukti serta memperoleh gambaran modus operandi tindak pidana yang terjadi.
"Selama olah TKP situasi aman terkendali, personel telah mengamankan sejumlah barang bukti yang selanjutnya dibawa ke Mapolres Puncak Jaya guna kepentingan penyelidikan," ujar Kamal.
(mdk/gil)