Kapolda Sumut ajak mahasiswa ikut jaga persatuan di tahun politik
Menurutnya, mahasiswa memiliki peranan penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban berbangsa. Agus meminta mahasiswa tidak terlibat politik praktis dan menjadi korban politik.
Kapolda Sumatra Utara, Irjen Agus Andrianto mengajak mahasiswa Universitas HKBP Nomensen Medan untuk berpartisipasi menjaga persatuan dan keamanan dalam ajang pesta demokrasi Pemilu 2019.
"Kepada mahasiswa harus tetap menjaga kesatuan dan persatuan, karena itu modal untuk menjaga negara ini dari berbagai ancaman dan tantangan yang akan dihadapi ke depan," kata Agus melalui keterangannya kepada wartawan, Rabu (10/10).
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
-
Bagaimana pelaksanaan Pemilu 2024 di Jakarta Timur dibandingkan dengan Pemilu 2019? Tedi mengatakan penghitungan di tempat pemungutan suara (TPS), rekapitulasi Tingkat kecamatan, kota, dan provinsi berjalan lancar. Tedi mengungkap pada Pemilu 2019, KPU Kota Administrasi Jakarta Timur, dua kali mendapatkan teguran dari KPU RI. Namun, hal itu berbeda dengan pelaksanaan pada Pemilu 2024.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Apa yang menjadi fokus utama Pemilu 2019? Pemilu 2019 ini menjadi salah satu pemilu tersukses dalam sejarah Indonesia.Pemilu ini memiliki tingkat partisipasi pemilih yang sangat tinggi. Joko Widodo dan Ma'ruf Amin berhasil memenangkan pemilu.
Menurutnya, mahasiswa memiliki peranan penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban berbangsa. Agus meminta mahasiswa tidak terlibat politik praktis dan menjadi korban politik.
"Ancaman dari keberagaman ialah konflik kepentingan terutama politik, perbedaan cara pandang hingga perbedaan pendapat. Kita memang ditakdirkan berbeda, jadi perbedaan adalah keniscayaan, jumlah penduduk 265 juta jiwa dengan beribu suku etnis di Indonesia," ujarnya.
Agus menuturkan, Indonesia ke depan akan menghadapi tantangan dan persaingan yang begitu berat, khususnya generasi muda sebagai penerus bangsa. Oleh karena itu, dia mengimbau mahasiswa perlu menggali potensi masing-masing dan jangan sibuk dengan persoalan fitnah atau hoaks.
"Gunakan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk kemajuan diri kita serta bangsa dan negara Indonesia. Saya sudah 12 tahun dinas di Sumut dan ini adalah saat saya terakhir menyentuh Sumut. Oleh karena itu, saya ingin meninggalkan kesan yang baik untuk Sumut," jelas dia.
Di samping itu, Agus mengucapkan terima kasih kepada mahasiswa HKBP Nomensen yang sudah turut dan ikut menjaga keamanan di Sumatra Utara. Sebab, semua elemen harus sama-sama menjaga keamanan dan persatuan dari segala upaya pihak manapun yang berusaha memecah belah persatuan kita.
"Mari kita memperkokoh dan menjaga persatuan dan ketahanan bangsa dengan mengamalkan empat pilar Indonesia, yakni Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI," tandasnya.
Baca juga:
Mendagri nilai tak masalah kampanye di sekolah dan pesantren
PPP minta semua caleg siap jadi jurkam Jokowi-Ma'ruf
Gerindra ingatkan KPU jangan anggap sepele persoalan pemilih ganda
Komitmen setop produksi hoaks demi demokrasi yang berkualitas di Pemilu 2019
Ketum PPP kapok empat kali keok lawan Jokowi