Kapolres Makassar: Masyarakat jenuh dengan demo anarkis mahasiswa
"Ada beberapa mahasiswa kita amankan sementara untuk mencegah agar mahasiswa tidak jadi korban amuk massa."
Kapolrestabes Makassar, Kombes Polisi Rusdi Hartono menilai masyarakat Makassar sudah jenuh dengan model unjuk rasa mahasiswa yang kerap menutup jalan dan melakukan pengrusakan. Dalam aksi unjuk rasa yang dilakukan mahasiswa UIN Alauddin Makassar siang tadi, polisi menangkap sejumlah orang yang melakukan aksi anarkis.
"Ada beberapa mahasiswa kita amankan sementara untuk mencegah agar mahasiswa tidak jadi korban amuk massa masyarakat sekitar, karena masyarakat Makassar sudah jenuh seperti ini," kata Rusdi Hartono di dampingi Kabag Ops Polrestabes Makassar, AKBP Abdul Azis di lokasi unjuk rasa mahasiswa pasca aksi mahasiswa UIN Alauddin Makassar yang berlangsung sejak sore tadi, Rabu, (4/11).
Jumlah keseluruhan mahasiswa yang diamankan sebanyak enam orang. Kata Rusdi, aksi mahasiswa diselesaikan malam ini dengan melakukan upaya pendorongan. Katanya, jika tidak seperti itu dilakukan maka masyarakat akan semakin banyak dirugikan.
Mahasiswa pengunjuk rasa yang dicokok polisi ini digelandang ke Mapolrestabes Makassar. Untuk mengantisipasi aksi-aksi susulan mahasiswa karena ada rekannya diamanakan polisi, Rusdi mengatakan, pihaknya mencoba persuasif dengan memanggil pembantu rektor III dan menyerahkan mahasiswanya itu.
Soal latar belakang aksi mahasiswa yang memacetkan arus lalu lintas di jalan perbatasan Kabupaten Gowa dan Kota Makassar ini, disebut-sebut karena adanya mahasiswa UIN yang alami tindak kekerasan saat mengurus SIM di Polres Gowa.
"Informasinya ada sedikit masalah di Polres Gowa lalu mahasiswa ini gelar unjuk rasanya di Makassar," kata Kombes Polisi Rusdi Hartono.