Kapolres Manggarai Barat Diduga Aniaya Anak Buah, Ini Penyebabnya
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), AKBP Felli Hermanto diduga menganiaya anggotanya bernama Bripka Samsul Risal. Korban akhirnya dirawat di rumah sakit setempat, Kamis (26/1).
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), AKBP Felli Hermanto diduga menganiaya anggotanya bernama Bripka Samsul Risal. Korban akhirnya dirawat di rumah sakit setempat, Kamis (26/1).
Dugaan penganiayaan atasan terhadap bawahan itu diduga dipicu persoalan air. Namun hal ini dibantah Wakapolres Manggarai Barat, Kompol Sepuh Siregar.
-
Apa yang viral di Babelan Bekasi? Viral Video Pungli di Babelan Bekasi Palaki Sopir Truk Tiap Lima Meter, Ini Faktanya Beredar video pungli di Babelan Bekasi. Seorang sopir truk yang melintas di kawasan Jalan Raya Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merekam banyaknya aktivitas pungli baru-baru ini.
-
Apa yang viral di Ponorogo? Viral Trotoar di Ponorogo Ini Ternyata Nisan Makam Tokoh Penting Belanda, Ini Sosoknya Kematiannya pun sempat jadi bahan pemberitaan di masanya. Namun sayang jirat makamnya justru jadi trotoar di Ponorogo Jalan Batoro Katong di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, mendadak viral.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Kolak apa yang viral di Mangga Besar? Baru-baru ini ramai di media sosial war kolak di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat. Sebagaimana terlihat dalam video yang tayang di akun Instagram @noonarosa, warga sudah antre sejak pukul 14:00 WIB sebelum kedainya buka.
-
Kenapa Hanum Mega viral belakangan ini? Baru-baru ini nama Hanum Mega tengah menjadi sorotan hingga trending di Twitter lantaran berhasil membongkar bukti perselingkuhan suaminya.
-
Apa yang viral di Bangkalan Madura? Viral video memperlihatkan seekor anjing laut yang tidak sewajarnya dikarenakan berkepala sapi yang berada di Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur.
Dalam keterangannya, Sepuh Siregar menjelaskan bahwa secara periodik pimpinan selalu melakukan pengecekan kesiapan anggota maupun markas komando.
"Tidak benar masalah air itu. Pembinaan merupakan tanggung jawab pimpinan kepada seluruh anggota, agar menjadi anggota Polri yang lebih baik," tegasnya.
Menurut Sepuh Siregar, setiap anggota Polri harus memiliki kesiapsiagaan yang tinggi terhadap perkembangan situasi, apalagi akan adanya persiapan pengamanan Asean Summit 2023 di Labuan Bajo pada awal bulan Mei mendatang.
"Menghadapi Asean Summit ini, tentunya pimpinan menginginkan semua anggota memiliki kesiap-siagaan, rasa awas dan selalu waspada. Ditambah lagi hari ini ada pengecekan persiapan pengaman Asean Summit oleh Kapolda NTT," jelasnya.
Untuk kesiapsiagaan, pimpinan secara periodik melakukan pengecekan terhadap kesiapan anggota di Mapolres. Ditemukan anggota tersebut tidak memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat yang saat itu datang ke Pos Pelayanan Polres Mabar.
"Tadi pagi, bapak Kapolres mengecek kesiapsiagaan anggota, ditemukan ada beberapa anggota yang tidak disiplin salah satunya yang bersangkutan, sehingga pimpinan melakukan pembinaan," ungkap Sepuh Siregar.
Masih menurut Sepuh Siregar, terduga korban secara kepribadiannya sering melakukan pelanggaran dan sudah dilakukan proses kode etik.
Dalam waktu dekat akan dilakukan sidang kode etik, atas pelanggaran yang dilakukan oleh anggota tersebut.
"Tadi anggota tersebut langsung dibawa ke Rumah Sakit Siloam untuk mendapatkan perawatan, namun sebagai bentuk perhatian pimpinan sudah mengirimkan tim Dokkes Polres Mabar, untuk melakukan pengecekan terhadap kondisi korban di Rumah Sakit Siloam, kita masih menunggu perkembangan dari kondisi korban," tutup Sepuh Siregar.
(mdk/cob)