Kapolres Mimika Klaim Distrik Tembagapura Sudah Steril Pemberontak
Menyikapi kondisi Tembagapura Papua, Agung memastikan penyelenggaraan Pemilu Serentak 17 April di Mimika, termasuk di wilayah Distrik Tembagapura nantinya bisa berjalan kondusif.
Wilayah Distrik Tembagapura dan sekitarnya sudah steril dari keberadaan pemberontak alias Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Hal itu diungkapkan Kapolres Mimika AKBP Agung Marlianto.
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu KKB sempat menduduki sejumlah kampung seperti Banti, Kimbeli, Opitawak hingga Aroanop. Kondisi tersebut diketahui Agung berdasarkan laporan dari pihak Pemerintah Distrik Tembagapura dan perangkat kampung (desa), para anggota kelompok kriminal separatis bersenjata sudah meninggalkan wilayah Distrik Tembagapura.
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Bagaimana cara menyelesaikan konflik Papua, menurut para akademisi dan ahli? Semua itu dilakukan melalui pendekatan pengakuan hak sipil politik, ekonomi sosial budaya, memperkuat pendidikan untuk kesadaran hak, dan memperkuat kualitas SDM anak muda dengan pendidikan adat dan pendidikan nasional.
-
Kapan KPU Papua dan Papua Pegunungan berangkat ke Jakarta? Saat ini kami sedang bersiap-siap menuju Jakarta menggunakan pesawat milik Trigana yang akan transit di Makassar
-
Kenapa situasi baku tembak di Papua semakin memanas? Anggota Brimob dan TNI pun kerap terlibat baku tembak dengan para teroris di Papua yang semakin lama mulai berani menyerang TNI dan Polri yang berjaga di sana.
-
Bagaimana cara KPU Papua dan Papua Pegunungan sampai ke Jakarta? Pesawat tersebut dipiloti Capt.Marsya da Fo.Guruh
-
Kenapa konflik Papua semakin meningkat, meskipun pembangunan di wilayah tersebut digalakkan? Sekretaris Gugus Tugas Papua UGM Arie Ruhyanto mengatakan bahwa angka kekerasan di Papua meningkat di tengah gencarnya proses pembangunan oleh pemerintah.
"Untuk sementara ini KKB steril di Distrik Tembagapura. Berdasarkan laporan yang kami terima, mulai dari Aroanop, Banti bahkan sampai di kepala air Tsinga kami memastikan KKB sudah tidak ada. Mereka sudah keluar dari wilayah itu dan bisa saja mereka berkumpul di beberapa tempat lain yang sedang terjadi konflik," jelas AKBP Agung, Senin (4/3).
Menyikapi kondisi Tembagapura Papua, Agung memastikan penyelenggaraan Pemilu Serentak 17 April di Mimika, termasuk di wilayah Distrik Tembagapura nantinya bisa berjalan kondusif.
Warga yang terdaftar sebagai pemilih diharapkan dapat menggunakan hak pilih mereka secara demokratis tanpa rasa takut dan terancam akibat keberadaan KKB.
"Kami bercermin dari penyelenggaraan Pilkada Mimika 2018. Saat itu di beberapa tempat seperti di Aroanop dan beberapa kampung di Distrik Tembagapura masih diduduki KKB," ujarnya.
Namun, seperti diberitakan Antara, lanjut AKBP Agung, sejak pengiriman logistik, pemungutan suara, rekapitulasi suara hingga rapat pleno semuanya berjalan lancar.
"Kami berharap kondisi serupa juga terjadi pada Pemilu 17 April 2019 sehingga semua warga negara bisa menggunakan hak pilih mereka secara demokratis," ujarnya.
Saat Pilkada Mimika 2018, katanya, jumlah Tempat Pemungutan Suara/TPS yang tersebar di wilayah Aroanop dan sekitarnya sebanyak 18 TPS.
Pengiriman logistik Pilkada dari Timika ke Aroanop dan kampung-kampung di sekitarnya saat itu dikawal ketat oleh aparat kepolisian.
Adapun untuk penyelenggaraan Pemilu Serentak 17 April 2019 kali ini, jumlah TPS di wilayah Distrik Tembagapura diperkirakan akan bertambah mengingat pemilih yang menggunakan hak pilih di setiap TPS kini dibatasi maksimal 400 orang.
"Kami belum menerima laporan dari KPU, tapi diperkirakan jumlah TPS nantinya akan bertambah," kata AKBP Agung.
Sesuai data KPU Mimika, jumlah TPS pada Pemilu 17 April 2019 ditetapkan sebanyak 911 TPS, dengan jumlah pemilih sementara yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap/DPT sebanyak 231.265.
KPU Mimika mencatat sebanyak 457 orang caleg yang tersebar pada enam daerah pemilihan (dapil) akan bersaing ketat memperebutkan jatah 35 kursi DPRD Mimika periode 2019-2024.
Perincian alokasi kursi DPRD Mimika per dapil yaitu Dapil I: enam kursi, Dapil II: 11 kursi, Dapil III: enam kursi, Dapil IV: tiga kursi, Dapil V: enam kursi dan Dapil VI: tiga kursi.
Baca juga:
4 Isu 'Top Secret' Yang Dibeberkan Jokowi ke Publik
Ini Reaksi Istana Soal OPM Ancam Tembak Warga Non-Papua
15 Kabupaten di Papua Rawan Konflik Bersenjata saat Pemilu
Penjaga Kios di Puncak Jaya Tewas Ditembak KKB dari Jarak Dekat
Kelompok Bersenjata Tembak Tukang Ojek di Puncak Jaya Papua
Pasukan Elite TNI Baku Tembak Dengan KKB di Papua, 1 Terluka