Kapolri akan beri penghargaan BNN & TNI terkait penyelundupan sabu 1 ton di Batam
Penghargaan tersebut, lanjut Tito, bakal diberikan dalam bentuk pin emas, piagam, tiket sekolah lanjutan, hingga kenaikan pangkat luar biasa (KPLB).
Kapolri Jenderal Tito Karnavian bakal memberikan penghargaan kepada anggota BNN dan TNI. Penghargaan diberikan terkait operasi penggagalan penyelundupan sabu satu ton di perairan Batam, Kepulauan Riau beberapa waktu lalu.
"Sama juga yang satu ton BNN bersama TNI AL juga saya akan berikan penghargaan," ujar Tito usai memberi penghargaan terhadap tim gabungan Polri-Bea Cukai di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (27/3/2018).
-
Kapan Arca Totok Kerot ditemukan? Pada tahun 1981, penduduk melaporkan adanya benda besar dalam gundukan di tengah sawah. Gundukan tersebut digali hingga terlihat sebuah arca. Penggalian hanya dilakukan setengah badan saja yaitu pada bagian atas arca.
-
Kapan Kapolda Kepri mencium istrinya? Kapolda Kepulauan Riau, Irjen Yan Fitri Halimansyah tertangkap kamera sedang mencium istrinya saat melantik ratusan calon anggota Polri di Polda Kepri.
-
Kapan korban melapor kasus KDRT? Laporan yang dilayangkan korban pada 7 Agustus 2023 lalu telah diterima Unit PPA Polres Metro Bekasi dan masih dalam proses penyelidikan.
-
Apa ciri khas topi Napoleon? Topi hitam lebar yang menjadi ciri khasnya – salah satu dari sedikit topi yang masih ada yang dikenakan Napoléon ketika ia memerintah Prancis abad ke-19 dan mengobarkan perang di Eropa – pada awalnya dihargai 600.000 hingga 800.000 euro ($650.000-870.000).
-
Kapan Kori Brajanala Lor dibangun? Tertulis bahwa Kori Brajanala Lor dibangun pada era Pakubuwono III atau sekitar tahun 1782 masehi atau 1706 tahun Jawa.
-
Apa bentuk asli dari Arca Totok Kerot? Arca Totok Kerot merupakan sebuah patung Dwarapala (penjaga gapura) peninggalan masa Kerajaan Kediri. Konon, arca ini merupakan salah satu bukti kesaktian Raja Kediri, Sri Aji Joyoboyo.Wujud Arca Totok Kerot berupa raksasa perempuan dengan rambut terurai menjuntai ke belakang. Posisi duduk yang seperti bersimpuh, dengan satu kaki tegak, mata melotot, serta terdapat hiasan candrakapala di kepalanya berupa tengkorak bertaring di atas bulan sabit.
Penghargaan tersebut, lanjut Tito, bakal diberikan dalam bentuk pin emas, piagam, tiket sekolah lanjutan, hingga kenaikan pangkat luar biasa (KPLB). Penghargaan tersebut diberikan sebagai motivasi agar anggota lain semakin keras memerangi narkoba. Sebab, peredaran narkoba menjadi masalah serius di Indonesia.
"Sekarang ada Kepala BNN baru, saya akan berkoordinasi bagaimana untuk merumuskan penanganan narkoba secara tepat yang komprehensif mulai dari pencegahan, penindakan, sampai rehab," kata dia.
Lebih lanjut, jenderal bintang empat itu berharap agar Polri, BNN, Bea Cukai, dan TNI lebih bersinergi dalam memerangi peredaran narkoba.
"Karena ini ancaman generasi muda, bangsa kita. Khususnya jangka panjang," ucap Tito.
Bukan hanya itu, Tito juga menginstruksikan kepada jajarannya agar tidak segan-segan menindak tegas bandar narkoba yang bandel. Apalagi sampai melawan petugas.
"Bandar narkoba itu jantung jaringan. Kalau jantung selesai, jaringannya melemah. Saya perintahkan tindak tegas, kalau perlu tembak mati kalau yang bersangkutan melawan," Tito menandaskan.
Dalam kesempatan ini, Kapolri memberikan penghargaan kepada 197 tim gabungan dari Polri dan Bea Cukai yang berhasil menggagalkan penyelundupan sabu 1,6 ton di perairan Batam, Kepulauan Riau.
Penangkapan ini dilakukan sesaat setelah jajaran TNI AL menangkap kapal pengangkut sabu seberat 1 ton di perairan yang sama. Tangkapan dari TNI AL kemudian ditindaklanjuti oleh BNN.
Reporter: Nafiysul Qodar
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Kapolri berikan penghargaan kepada tim pengungkap 1,6 ton sabu
Kapolri sematkan penghargaan tim gabungan ungkap penyelundupan sabu 1,6 ton
8 WN Taiwan penyelundup sabu di Anyer dituntut hukuman mati
Sepanjang Januari-Maret, berton-ton narkoba disita Polres Jakbar dari 235 tersangka
Kuasa hukum harap 8 terdakwa penyelundupan 1 ton sabu di Anyer tak dihukum mati