Kapolri beri reward polisi bongkar sindikat narkoba internasional
Jenderal Tito juga mengaku siap mencopot anggota yang takut menghadapi para tersangka narkoba.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian memberikan reward atau penghargaan kepada petugas narkoba Bareskrim Polri yang mengungkap sindikat narkoba jaringan Internasional Nigeria-Tanzania-Malaysia-Indonesia. Dalam jaringan ini, petugas membekuk tiga warga negara asing, dua di antaranya tewas.
Tito mengatakan, penghargaan diberikan atas keberanian para anggota menindak para tersangka narkoba. Apa lagi, dua tersangka yang tewas, ditembak karena melakukan perlawanan.
-
Siapa saja yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Polisi mengatakan, penangkapan ini dilakukan polisi karena adanya laporan dari masyarakat terhadap pihaknya. Polisi telah menangkap Aktor senior Epy Kusnandar (EK) atau yang akrab disapa Kang Mus dalam sinetron ‘Preman Pensiun’. Penangkapan ini dilakukan diduga terkait penyalahgunaan narkotika. Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Panjiyoga mengatakan, tak hanya menangkap Kang Mus. Polisi juga menangkap satu orang lainnya yakni Yogi Gamblez (YG) yang bermain di film 'Serigala Terakhir'.
-
Di mana penangkapan kelima tersangka kasus narkoba terjadi? Dia mengatakan rute patroli di Sunggal, yakni Jalan KM 19,5 Kampung Lalang , Jalan PDAM Tirtanadi, Jalan Sunggal dan Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11, Medan.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Bagaimana polisi menangani kasus narkoba di Makassar? Doli mengaku, menjelang tahun baru 2024 pihaknya telah melakukan pemetaan terhadap lokasi atau titik rawan peredaran narkotika di Makassar."Tentunya kita sudah mulai melaksanakan operasi dan gencar-gencar kita gelar razia di tempat-tempat yang sudah kita mapping di Makassar raya, dan di tempat hiburan juga kita gelar jelang tahun baru," terang Doli.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
"Ini reward kita berikan kepada anggota. Tidak perlu bicarakan nominal," kata Tito di Rumah Sakit Polri, Jakarta, Jumat (6/1).
Pada kesempatan itu, Tito juga mengaku siap mencopot anggota yang takut menghadapi para tersangka narkoba. Terlebih, melakukan pembiaran kepada para tersangka hingga membahayakan nyawa warga di lokasi penangkapan.
Sementara itu, anggota yang menerima penghargaan Timsus Direktorat Narkoba Bareskrim Polri yang diwakili Kombes Muhammad Firman. Firman mengaku bangga menerima penghargaan dari Tito sebagai bukti perhatian dari pimpinan Polri.
"Kalau penghargaan pimpinan pasti bangga. Semua anggota Polri apabila sudah melaksanakan tugas dengan baik dan dapat penghargaan dari pimpinan merupakan kebanggaan," ucap Firman.
Diketahui, Kamis (5/1) kemarin, jajaran narkoba Bareskrim Polri mengungkap sindikat jaringan narkoba internasional. Dalam kasus ini, tiga orang diamankan, dua di antaranya ditembak mati sedangkan satu pelaku perempuan diamankan.
Satu orang yang ditangkap hidup-hidup yakni, Kessy Lilian Venance warga negara Tanzania. Kemudian Chukwuebuka Chornelis Ifemy dan Ayogu Malacy Chiwetalu, kedua warga negara Nigeria ini tewas ditembak karena melakukan perlawanan.
Dari hasil pengungkapan ini, barang bukti yang disita di antaranya, 86 butir sabu dengan berat 610 gram. Satu buah bungkus plastik yang diduga berisi ganja dan beberapa dokumen semisal passport para tersangka.
(mdk/ded)