Kapolri Ingatkan FBI Soal Pentingnya Telusuri Aliran Dana Terorisme
Kapolri Jenderal Muhammad Tito Karnavian mengatakan pelaku kejahatan transnasional dan terorisme saat ini sudah memanfaatkan kemajuan teknologi informasi (IT).
Kapolri Jenderal Muhammad Tito Karnavian mengatakan pelaku kejahatan transnasional dan terorisme saat ini sudah memanfaatkan kemajuan teknologi informasi (IT). Tito mengingatkan agar fokus penegak hukum adalah menelusuri aspek pendanaan terorisme.
Sebab, Polri telah menangkap banyak pelaku dan kelompok teror yang memanfaatkan IT pada tahun 2018.
-
Apa kejutan yang diberikan prajurit TNI kepada Kapolres Tuban? Kapolres Tuban tiba-tiba diangkat oleh para prajurit TNI sebagai bentuk perayaan yang meriah. Selain itu, kue ulang tahun yang seharusnya dipotong dan dibagi pun akhirnya mendarat ke wajah Kapolres dengan sangat belepotan.
-
Siapa saja yang menjadi korban serangan hacker? Distributor kimia asal Jerman, Brenntag SE, dilaporkan membayar uang tebusan sebesar USD4,4 juta atau Rp71,9 miliar dalam bentuk Bitcoin kepada kelompok ransomware DarkSide untuk mendapatkan dekripsi file yang dienkripsi oleh para peretas selama serangan ransomware terhadap perusahaan tersebut.
-
Kenapa Kepala BP2MI mendesak Kapolri untuk menangkap para mafia besar TPPO? Menurut Benny, proses hukum yang belum menyentuh para mafia besar menjadi pemicu kasus TPPO dengan berbagai modus terus memakan korban.
-
Bagaimana tanggapan Kapolri terkait kasus yang menjerat Panji Gumilang? "Ya tentunya tahapan penyidikan kan sekarang sedang berjalan, untuk proses penyidikan tentunya kan membutuhkan kelengkapan alat bukti sesuai yang diatur oleh KUHAP, karena ada beberapa pasal yang masuk, yang tentunya kita harus dalami satu persatu," tutur Listyo kepada wartawan di Balai Sudirman, Jakarta, Jumat (21/7).
-
Di mana saja serangan siber terjadi menurut peta interaktif Kaspersky? Peta ini dapat diakses melalui tautan https://cybermap.kaspersky.com/, memberikan pandangan yang dinamis dan terperinci tentang aktivitas serangan siber yang sedang berlangsung di berbagai belahan dunia.
-
Kapan M. Hasan menjabat sebagai Kapolri? Jenderal Polisi (Purn.) Drs. Mohamad Hasan adalah seorang Kepala Kepolisian Republik Indonesia di era Orde Baru (1971-1974) dan pernah menjabat sebagai Duta Besar RI untuk Malaysia dari tahun 1974 hingga 1978.
Hal ini disampaikan Kapolri saat diundang pertemuan dengan Assistant Director of Federal Bureau of Investigation (FBI), Mr. Michael McGarrearty di Melbourne, Australia pada Kamis (13/12).
"Realitas ini menjadi perhatian bagi aparat penegak hukum dalam menelusuri aspek pendanaan terorisme," kata Tito melalui keterangan tertulisnya, Kamis (13/12).
Tito mencontohkan bagaimana pemanfaatan IT pada kasus-kasus yang terjadi di Indonesia dimana komunikasi dilakukan dengan memanfaatkan media sosial.
"Misal pembelian barang ataupun bahan pembuatan bom yang dilakukan secara online termasuk metode pembayarannya," ujarnya.
Sementara Assistant Director of Federal Bureau of Investigation (FBI), Mr. Michael McGarrearty menekankan pentingnya perkuat kerja sama antara kedua institusi penegak hukum terutama dalam hal penanggulangan kejahatan transnasional.
"Termasuk cyber crime, people smuggling, narkotika, terorisme dan lainnya," tegasnya.
Namun, kata Michael, khusus kejahatan terorisme perlu dikembangkan pencegahan mengingat para pelaku menjalankan aksinya sudah memanfaatkan siber.
"Khusus kejahatan teroris, pengembangan kapasitas terutama dalam mengantisipasi pemanfaatan siber oleh kelompok teror," tandasnya.
Untuk diketahui, Tito menghadiri undangan Kepolisian Victoria sebagai pembicara dalam acara Victoria Police and Leadership in Counter Terrorism Alumni Association 2018 International Counter Terrorism Forum di Australia.
Turut mendampingi Kapolri antara lain Kadiv Propam Polri Irjen Listyo Sigit, Karo Misinter Divhubinter Polri Brigjen Krishna Murti, Wakadensus 88/AT Polri Brigjen Marthinus Hukom.
Baca juga:
Kapolri: Gelombang Teror di Dunia Muncul dari Al-Qaeda dan ISIS
Kapolri Bertemu Polisi Australia Bahas Pencegahan Kejahatan Transnasional
Inilah Hasil Penyusuran TNI dan Polri di Wilayah Nduga Papua
Kapolri Sebut 200 Ribu Polisi Belum Punya Rumah Sendiri
Disetujui Presiden, Kapolri Sebut Tunjangan Polri 70 Persen Cair Bulan Ini