Kapolri sebut pemalsuan e-KTP belum terbukti
Klaim soal keberadaan e-KTP seperti yang diungkap mendagri juga belum terbukti.
Penyelidikan Polri terhadap kasus dugaan beredarnya e-KTP palsu, sebagaimana yang diungkapkan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo belum menemukan titik temu. Sejauh ini, petugas belum menemukan kartu identitas yang disebut-sebut palsu.
"Kalau memang ada yang dipalsu itu tindak pidana. Apa dan mana barang buktinya, maka kita bisa analisa. Dari situ kita akan ketahui siapa yang memalsukan dan bisa kita ungkap. Tapi sampai sekarang yang dipalsukan mana, belum ada," keluh Kapolri Jenderal Sutarman di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (25/11).
Sutarman menegaskan, jika server e-KTP tidak berada di luar negeri, seperti yang diklaim Mendagri berada di Tiongkok dan Paris. Namun, pernyataan itu langsung dibantah sendiri oleh anak buah Tjahjo.
"Saya enggak tahu server-nya ada di mana. Tapi yang terpenting itu servernya ada di Indonesia. Itu juga sudah dinyatakan pihak Kemendagri kemarin," ujarnya.
Sebelumnya, Tjahjo mengatakan soal pemalsuan e-KTP dipalsukan di Republik Rakyat China dan Paris, Prancis. Atas alasan itu, dia memutuskan menghentikan pembuatan e-KTP hingga batas waktu yang belum ditentukan.