Karhutla di Perbukitan Danau Toba, 15 Hektare Lahan Terbakar
Koordinator Wilayah Manggala Agni Sumatera Utara dan Aceh, Risky Ismana Nasution, mengatakan peristiwa karhutla itu terjadi sejak Selasa (5/10) kemarin. Namun penyebabnya belum diketahui.
Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terjadi di kawasan perbukitan Danau Toba tepatnya Desa Sianjur Mula-mula, Kecamatan Sianjur Mula-mula, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara. Sedikitnya 15 hektare lahan yang berstatus hutan lindung dan milik masyarakat terbakar.
Koordinator Wilayah Manggala Agni Sumatera Utara dan Aceh, Risky Ismana Nasution, mengatakan peristiwa karhutla itu terjadi sejak Selasa (5/10) kemarin. Namun, dirinya tak memerinci penyebab karhutla itu.
-
Kapan Danau Toba terbentuk? Danau ini terbentuk akibat letusan gunung berapi super Toba sekitar 74.000 tahun yang lalu. Kejadian ini juga dianggap sebagai salah satu letusan gunung berapi terbesar dalam sejarah.
-
Bagaimana Danau Toba terbentuk? Danau ini terbentuk akibat letusan gunung berapi super Toba sekitar 74.000 tahun yang lalu. Kejadian ini juga dianggap sebagai salah satu letusan gunung berapi terbesar dalam sejarah.
-
Di mana lokasi dari Danau Toba? Danau Toba, yang terletak di Sumatera Utara, Indonesia, merupakan salah satu lokasi terkenal yang memiliki daya tarik wisata yang luar biasa.
-
Dimana letak Danau Toba? Di sekitar danau yang berada di Sumatra Utara itu banyak ditemukan wisata alam.
"Sudah tidak ada kebakaran lagi. Sudah padam, sekarang sedang dilakukan pendinginan untuk memastikan tidak ada lagi kebakaran," katanya kepada wartawan, Jumat (8/10).
Menurut Risky, kawasan perbukitan di Danau Toba merupakan lahan yang dipenuhi dengan ilalang dan semak belukar sehingga rawan terjadi kebakaran.
"Untuk masyarakat sekitar Danau Toba agar hati-hati menggunakan lahannya. Secara aturan tidak boleh membuka lahan dan mengelola dengan cara membakar. Sebab, satu terbakar. Jadi luas yang terbakar," ungkapnya.
Demi mencegah peristiwa serupa, kata Risky, pihaknya telah berkoordinasi dengan kepala desa setempat untuk memantau aktivitas pertanian masyarakat.
"Memonitor aktivitas pertanian masyarakat yang berpotensi melakukan pembakaran," pungkasnya.
Baca juga:
4 Hektare Lahan di Kampar Terbakar, TRC dan Helikopter Bantu Padamkan Api
Melihat Pohon Raksasa Walitis di Hutan Rasamala, Tahan dari Api
Lahan Gambut di OKI Terbakar, 3 Hari Api Belum Juga Padam
Terancam Kebakaran Hutan, Pohon Terbesar Dunia Dibungkus Selimut Tahan Api
Sidang Umum PBB, Jokowi Sebut Kebakaran Hutan di Indonesia Turun 82 Persen pada 2020