Karhutla Padam, Ini Momen Suka Cita Tim Manggala Agni Sujud Syukur sampai Lempar Helm di Tengah Hujan
Momen haru dan suka cita datang dari tim Manggala Agni yang melakukan sujud syukur saat pemadaman kebakaran hutan.
Sontak mereka kegirangan menyambut guyuran hujan.
Karhutla Padam, Ini Momen Suka Cita Tim Manggala Agni Sujud Syukur sampai Lempar Helm di Tengah Hujan
Momen haru dan suka cita datang dari tim Manggala Agni yang melakukan sujud syukur saat pemadaman kebakaran hutan dan lahan di Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan. Kabupaten itu merupakan daerah terluas terjadinya karhutla.
- Mantan Panglima TNI Sampai 2 Kali Sebut Jenderal Maruli Simanjuntak 'Kurang Ajar', Ada Apa?
- Sambil Menangis, Luhut Sampai Tampar Pipi Jenderal Maruli saat Dilantik jadi Kasad
- Berkacama Hitam, Jenderal TNI Darah Kopassus Musnahkan Miras Hingga Senpi Kasus Prajurit Nakal
- Heboh Momen Evakuasi Ular Piton di Permukiman Warga, Aksi Emak-Emak Ini Bikin Geleng Kepala
Detik-detik kebahagiaan tim pemadam Manggala Agni ini terekam kamera dan videonya diposting akun Instagram @manggalaagni_daops_oki. Mereka tengah memadamkan api di Desa Jungkal, Kecamatan Pampangan, OKI. Saat memadamkan api, hujan turun dengan intensitas sedang, Selasa (10/10).
"Lokasi karhutla di Jungkal Kab OKI, kembali diguyur hujan. Alhamdulillah hujan cukup membantu proses pemadaman di lapangan,"
tulis akun itu.
merdeka.com
Sontak mereka kegirangan menyambut guyuran hujan. Lalu anggota Manggala Agni yang berjumlah belasan orang tersebut berkumpul melingkar dan kompak melempar topi ke atas.Selanjutnya, mereka melakukan sujud syukur beralasan ranting pepohonan dari hutan yang lebat
"Hujan," kata salah seorang anggota Manggala Agni seperti dalam video yang dikutip merdeka.com, Kamis (12/10).
"Alhamdulillah," teriak anggota lagi.
Hujan pada saat itu tidak berlangsung lama, diperkirakan sekitar 20 menit. Namun hujan itu cukup membantu pemadaman dan pembasahan lahan.
Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan Lahan Wilayah Sumatera Ferdian Kristanto mengungkapkan, pemadaman saat ini masih terus dilakukan di OKI, Ogan Ilir, Banyuasin, dan Musi Banyuasin. Kebakaran sudah merambah ke lahan gambut sehingga menyulitkan pemadaman.
Selain itu, banyak kanal yang mengering sehingga pemadaman memakan waktu lebih lama.
Sementara hujan dua hari lalu belum mampu memadamkan api sepenuhnya.
"Kemarin terjadi hujan sekitar 20 menit di kawasan Jungkal, OKI, itu cukup membantu memadamkan lahan yang terbakar," kata Ferdian.
Luasan lahan di Sumsel yang terbakar dari periode Januari sampai September 2023 mencapai 32.496,5 hektare. Kabupaten OKI menempati urutan pertama dengan total luasan lahan yang terbakar mencapai 20.558 ha dengan rincian lahan gambut 9.092,5 ha dan lahan non gambut 11.465,8 ha. Kemudian Ogan Ilir dengan luasan lahan non gambut yang terbakar adalah 3.615,9 ha.