Kasad Andika Tegaskan Tak Ada Lagi Tes Keperawanan Masuk Kowad
Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal Andika Perkasa menegaskan, pihaknya memperbaiki berbagai tes dalam seleksi penerimaan Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad). Termasuk salah satunya tes keperawanan.
Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal Andika Perkasa menegaskan, pihaknya memperbaiki berbagai tes dalam seleksi penerimaan Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad). Termasuk salah satunya tes keperawanan.
"Kemudian hymen atau selaput dara. Tadinya juga merupakan suatu penilaian. Hymennya utuh atau hymen rupturnya sebagian, atau hymen ruptur yang sampai habis. Sekarang nggak ada lagi penilaian itu," jelas Andika kepada wartawan, Rabu (11/8).
-
Di mana prajurit TNI AD ini berasal? Diungkapkan oleh pria asli Kaimana, Papua Barat ini bahwa sebelum memutuskan menikah, Ia sudah menjalin asmara atau berpacaran selama 3 tahun.
-
Kenapa Andhika Perkasa mengubah ransum TNI? Kondisi ini membuat Andhika yang pada saat itu menjabat sebagai Pangkostrad merasa gelisah. Ketika jabatannya naik menjadi Kepala Staff Angkatan Darat, Andhika merombak pola konsumsi para prajurit di medan operasi.
-
Apa yang menjadi cikal bakal Kopassus TNI AD? Soegito lulus Akademi Militer dan bergabung dengan Korps Baret Merah yang saat itu bernama Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD). Pasukan elite ini menjadi cikal bakal Kopassus TNI AD. Berbagai penugasan tempur pernah dijalani oleh Soegito. Termasuk terjun ke Dili saat Indonesia menyerbu Timor Timur.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Apa yang dibantah oleh TNI AD terkait video viral penganiayaan di Bandung? TNI Angkatan Darat (AD) membantah terkait narasi disampaikan pemuda inisial Y terduga pelaku penganiayaan yang mengaku sebagai keponakan dari Mayor Jenderal Rifky Nawawi.
-
Bagaimana Andhika Perkasa merancang ransum TNI yang baru? “Saya desain dan saya bandingkan dengan negara maju. Itu ada teorinya. Kilo kalori harus terpenuhi tapi gimana caranya itu tidak terlalu berat yang kita banyakin adalah porsi protein,” tandasnya.
Andika menyebut, dalam tes seleksi penerimaan sebelumnya ada pemeriksaan ginekologi untuk pengecekan abdomen atau perut, genitalia luar, dan genitalia dalam. Namun untuk sekarang juga turut mengalami perubahan.
"Nah ginekologi yang lama itu pada untuk proses pemeriksaan panggul ya, dengan misalnya genitalia itu ada pemeriksaan genitalia luar. Nah, dan ada yang lain lagi termasuk pemeriksaan inspeksi vagina dan serviks. Sekarang nggak ada lagi, pemeriksaan inspeksi vagina dan serviks tidak ada lagi. Tapi pemeriksaan genitalia luar, abdomen, genitalia dalam tetap. Tetapi tanpa melibatkan tadi, inspeksi secara khusus ke serviks dan vagina," jelas dia.
Andika menyatakan, rekrutmen Kowad kali ini telah mengalami sejumlah perubahan. Yang pasti, penyempurnaan materi seleksi khususnya dari sisi kesehatan akan lebih fokus pada mengantisipasi terjadinya insiden kehilangan nyawa dari prajurit yang mengikuti pelatihan.
"Nah kita itu memperbaiki dalam hal rekrutmen. Itu awal Mei kemarin. Jadi kita bahas dalam hal rekrutmen apa yang perlu, apa yang kurang pas, kemudian harus kita perbaiki. Jadi dalam hal rekruitmen, seleksi, baik prajurit pria atau pun wanita. Baik itu mulai dari tingkat yang terbawah, tamtama, bintara, maupun perwira. Itu kita bahas, kita evaluasi, dan kita perbaiki," jelas Andika.
Reporter: Nanda Perdana Putra
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Kunjungi Balikpapan, Kasad Andika dan Istri Semangati Nakes Tangani Corona
Sejumlah Evaluasi TNI AD untuk Penerimaan Kowad, Termasuk Hapus Tes Keperawanan
Cerita Istri Jenderal TNI Diminta Tes Keperawanan Sebelum Nikah, Mati-matian Menolak
Kasad Andika Ubah Aturan Rekruitmen Kowad, Tes Keperawanan Dihapus?
VIDEO: Sosok Perwira Tinggi Diperintah Jenderal TNI Andika Bongkar Skandal Uang di AD