Kasad Dudung: TNI AD Tidak Ada yang Berpolitik Praktis
Dalam rangka menyikapi perkembangan situasi masyarakat di tahun politik jelang Pemilu 2024. Dudung mengingatkan setiap prajurit harus menjaga sikap netralitas dan menjauhi segala tindakan yang mengarahkan ke dalam politik praktis.
Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), Jenderal Dudung Abdurachman meminta jajarannya agar menjaga situasi memasuki tahun politik. Hal itu disampaikannya saat memberikan arahan ketika Rapat Pimpinan (Rapim) TNI AD 2023.
"Saya sampaikan untuk antisipasi terhadap perkembangan situasi di tahun politik ini," katanya usai Rapim TNI AD di Mabesad, Jakarta, Jumat (10/2).
-
Siapa saja jenderal bintang tiga yang berpotensi menggantikan Dudung Abdurachman? Pengamat militer Institute For Security and Strategic Studies (ISSES) Khairul Fahmi mengatakan, ada enam nama jenderal bintang tiga yang dinilai mumpuni untuk mengisi jabatan Kasad setelah nanti ditinggal oleh Dudung. "Lalu ada juga nama Sesmenko Polhukam Letjen Teguh Pujo Rumekso dan Koorsahli Kasad Letjen I Nyoman Cantiasa yang merupakan peraih Adhi Makayasa," kata Pengamat militer Institute For Security and Strategic Studies (ISSES) Khairul Fahmi.
-
Kapan Dudung Abdurachman akan pensiun? Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal Dudung Abdurachman akan memasuki masa pensiun pada 19 November 2023. Karena, pada tanggal tersebut usianya genap menginjak 58 tahun.
-
Bagaimana Dudung Abdurachman menikmati kerak telor di PRJ? Dia dan sang istri bahkan duduk di atas kursi. Sembari menyaksikan sang penjual membuat jajanan khas Betawi itu, Dudung dan istri sesekali nampak berbincang santai. Usai kerak telor tersaji, eks Pangkostrad itu lantas menikmatinya secara langsung di lokasi. Dia dan sang istri begitu lahap dalam sepiring kerak telor berdua.
-
Apa yang dilakukan Dudung Abdurachman di Pekan Raya Jakarta? Eks Kepala Staff Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman kedapatan menghabiskan waktu luang bersama keluarga. Dia memilih untuk berkunjung ke Pekan Raya Jakarta (PRJ).
-
Kenapa Dudung Abdurachman akan pensiun? Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal Dudung Abdurahman akan memasuki masa pensiun pada 19 November 2023. Karena, pada tanggal tersebut usianya genap menginjak 58 tahun.
-
Kapan Djamaluddin Adinegoro lahir? Gunakan Nama Samaran Djamaluddin Adinegoro lahir di Talawi, sebuah kecamatan di Sawahlunto, Sumatra Barat pada 14 Agustus 1904.
Dalam rangka menyikapi perkembangan situasi masyarakat di tahun politik jelang Pemilu 2024. Dudung mengingatkan setiap prajurit harus menjaga sikap netralitas dan menjauhi segala tindakan yang mengarahkan ke dalam politik praktis.
"Dan tadi saya tekankan kepada seluruh pejabat tinggi di jajaran TNI AD, sesuai dengan perintah bapak Presiden RI, tahun 2023 adalah tahun politik, oleh karenanya pejabat TNI AD tidak ada yang berpolitik praktis termasuk seluruh jajaran," tegasnya.
"Sehingga kita harus bersikap netral dan wajib hukumnya netral tidak boleh memihak kepada siapapun," tambah dia.
Di samping itu, Dudung juga mengatakan, ke depannya para prajurit sampai satuan akan mendapatkan pembekalan khusus dan pembinaan dalam menjaga sikap profesionalisme.
"Dan kegiatan lain yang kita lakukan adalah peningkatan profesionalisme prajurit, termasuk dengan kegiatan yang saya lakukan dengan pembinaan. Baik tingkat perorangan sampai tingkat satuan," ujarnya.
Arahan itu juga sejalan dengan, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono yang telah mewanti-wanti seluruh jajarannya agar menjaga netralitas memasuki pesta demokrasi. Salah satunya agar tidak terlibat dalam politik praktis jelang Pemilu 2024.
"Kemudian menjelang Pemilu, kita tegaskan lagi supaya personel TNI tidak terlibat politik praktis. Netralitas TNI sudah menjadi amanah Undang-Undang yang harus kita patuhi," terangnya saat Rapim TNI di Jakarta, Kamis (9/2).
Oleh karena itu, Yudo mengingatkan, dasar sikap netralitas TNI telah diatur dalam Undang-Undang (UU) Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu dan sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Perintah presiden sebagai panglima tertinggi harus kita laksanakan. Yang terpenting netralitas TNI adalah harapan seluruh rakyat yang harus kita junjung tinggi," tutupnya.
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com.
(mdk/fik)