Kasad Jenderal Dudung Minta Prajurit TNI Harus Dekat dengan Polisi
Dudung menegaskan TNI dan Polri harus menjaga harmonisasi agar memberikan rasa aman kepada warga. Dudung mengaku sudah memerintahkan seluruh Panglima Kodam (Pangdam) terkait harmonisasi dengan Polri.
Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal Dudung Abdurachman meminta anggota TNI AD untuk bersinergi dengan kepolisian. Hal itu disampaikan usai viral perkelahian seorang anggota TNI dengan dua personel polisi lalu lintas (Polantas) di Ambon.
Dudung menegaskan TNI dan Polri harus menjaga harmonisasi agar memberikan rasa aman kepada warga. Dudung mengaku sudah memerintahkan seluruh Panglima Kodam (Pangdam) terkait harmonisasi dengan Polri.
-
Kenapa Kapolri dan Panglima TNI meninjau SUGBK? “Kami ingin memastikan serangkaian kesiapan pengamanan khususnya terkait dengan kegiatan puncak yang dilaksanakan besok sore ini betul-betul bisa terselenggara dengan baik,” tutur Sigit.
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Bagaimana reaksi para prajurit TNI saat Kasad Maruli menang adu panco? Beberapa penonton yang memberikan dukungan kepada Kasad pun puas dengan sorakan yang sebelumnya mereka teriakkan.
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Apa kejutan yang diberikan prajurit TNI kepada Kapolres Tuban? Kapolres Tuban tiba-tiba diangkat oleh para prajurit TNI sebagai bentuk perayaan yang meriah. Selain itu, kue ulang tahun yang seharusnya dipotong dan dibagi pun akhirnya mendarat ke wajah Kapolres dengan sangat belepotan.
"Seluruh jajaran TNI harus nempel, harus dekat dengan kepolisian. Sehingga setiap ada permasalahan TNI-Polri harus hadir bersama-sama," ujarnya kepada wartawan usai Salat Jumat di Masjid HM Asyik Pettarani Makassar, Jumat (26/11).
Sementara terkait Papua, mantan Pangdam Jaya ini mengecek personel yang bertugas dalam operasi pengamanan daerah rawan (pamrahwan) maupun pasukan di perbatasan untuk wilayah Kodam XVII Cenderawasih. Dudung juga menginstruksikan kepada personel untuk tidak membunuh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) dan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
"Mereka itu adalah saudara-saudara kita. Lindungi masyarakat Papua yang begitu besar cintanya kepada NKRI," tegasnya.
Mantan Pangkostrad ini meminta kepada personel untuk mengedepankan pendekatan dibandingkan bersikap arogan. KKB perlu dirangkul dan diberi pemahaman tentang NKRI.
"Jangan bertindak arogan, kasar, ciptakan situasi yang harmonis. Tumbuhkan kecintaan rakyat Papua pada TNI AD," kata Dudung.
Sementara kunjungannya di Makassar, Jenderal bintang empat ini menyinggung soal kesejahteraan prajurit. Dia mengaku telah menginstruksikan seluruh Pangdam agar memperhatikan dari sandang, pangan dan papan para prajurit.
"Saya dapat laporan dari Pangdam (XIV Hasanuddin) bahwa kita dapat bantuan juga dari Gubernur Sulsel, ini luar biasa. Saya sudah sampaikan ke Pangdam untuk mengecek rumah-rumah prajurit yang sudah tidak laik agar segera diperbaiki," ucapnya.
Baca juga:
Potret Keluarga Pangdam Mulawarman Mayjen TNI Teguh Pudjo, Sosok 4 Putrinya Disorot
Kasad Ingatkan Anak Buah Peka Terhadap Situasi Papua
Kasad Dudung Lakukan Kunjungan Kerja ke Manokwari
Kasad Dudung Minta Prajurit TNI di Papua Rangkul Kelompok Bersenjata Kembali ke NKRI
Dua Perwira Tinggi TNI Lulusan Terbaik Pesaing Menantu Luhut di Bursa Pangkostrad
Kasad Dudung Minta Jajarannya Miliki Imajinasi dan Inovasi