Kasad tegaskan TNI mutlak netral dalam politik
Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Mulyono mengatakan, TNI mutlak netral dalam politik, meskipun ada kandidat dengan latar belakang tentara yang ikut bertarung dalam pilkada serentak 2018.
Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Mulyono mengatakan, TNI mutlak netral dalam politik, meskipun ada kandidat dengan latar belakang tentara yang ikut bertarung dalam pilkada serentak 2018.
"Meskipun ada kandidat dari TNI, mereka sudah menempuh prosedur sesuai aturan. Saat mereka masuk ke politik, berarti tidak ada hubungannya dengan tentara," katanya, saat berkunjung ke Yonif Mekanis 741/Garuda Nusantara, di Kabupaten Jembrana, Sabtu (13/1) seperti dikutip Antara.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Kenapa prajurit TNI di Semarang ikut lomba 17-an? Melalui acara tersebut, mereka ingin menunjukkan bahwa mereka bisa diandalkan untuk membantu kesulitan masyarakat.
-
Di mana ledakan gudang amunisi TNI terjadi? Lokasi ledakan Gudang Amunisi Daerah (Gudmurad) Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/3) lalu menyisakan pertanyaan.
-
Kenapa Sesko TNI AU dipindahkan ke Lembang, Bandung? Pada awal pendiriannya, Seskoau berlokasi di Jakarta, namun kemudian dipindahkan ke Lembang, Bandung, Jawa Barat.
-
Apa yang berhasil diamankan oleh prajurit TNI? Menariknya, penyusup yang diamankan ini bukanlah sosok manusia. Salah satu tugas prajurit TNI adalah menjaga segala macam bentuk ancaman demi kedaulatan dan keselamatan bangsa Indonesia.
Dia mengatakan, peran TNI dalam politik sudah jelas yaitu harus netral, dan institusinya sudah melakukan sosialisasi serta pengawasan hingga ke tingkat terbawah terkait hal tersebut.
Menurutnya, netralitas TNI adalah mutlak dalam politik yang tidak boleh ditawar lagi, sehingga pihaknya mengeluarkan aturan-aturan dan pedoman-pedoman yang harus dipatuhi setiap prajurit TNI.
Karena itu ia minta semua pihak tidak khawatir dengan netralitas TNI, meskipun ada calon gubernur, bupati maupun wali kota dengan latar belakang militer.
Sementara terkait kunjungannya ke Yonif Mekanis 741 ia mengatakan, merupakan program kerjanya yaitu mengunjungi kesatuan-kesatuan yang belum pernah dikunjungi.
Saat tatap muka dengan prajurit di kesatuan tersebut, ia mengatakan, pada tahun 2018 pihaknya merefleksikan program-program di tahun 2017 terkait keberhasilan, perbaikan dan apa yang akan dilakukan tahun ini.
"Program yang belum sempurna juga kami sempurnakan tahun ini, karena di tahun 2018 kita akan menghadapi tantangan yang lebih besar terkait dengan situasi yang berkembang," katanya.
Salah satu program yang akan dilakukan adalah mendukung ketahanan pangan, yang menurutnya, dalam evaluasi Indonesia berhasil mencapai swasembada pangan yang akan terus dipacu agar terpelihara kelanjutannya.
Baca juga:
Al-Khaththath tegaskan Presidium Alumni 212 tak dukung Gerindra & PKS di Pilgub Jatim
Soal 'nyanyian' La Nyalla, Al-Khaththath sebut itulah yang sebenarnya terjadi
Ketua MPR: Jangan menggunakan uang dan SARA dalam Pilkada
16 Pasangan Calon kepala daerah di Aceh tes kesehatan di RS Zainal Abidin
7 Pasangan calon kepala daerah jalani tes kesehatan di RSUD Moewardi Solo