Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Masyarakat diminta melengkapi vaksinasi.
- Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
- Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
- Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember
- Covid-19 Naik Lagi, Kemenkes akan Beri Vaksin Booster Ketiga Untuk Masyarakat
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jateng, Sumarno, melihat tingkat risiko penularan Covid-19 di wilayahnya sangat rendah. Bahkan tidak ada yang sampai rumah sakit.
Namun demikian, masyarakat diminta melengkapi vaksinasasi dengan booster seiring dengan kembali munculnya kasus Covid-19.
"Ini hanya untuk mengingatkan teman-teman kembali, untuk siap lagi menghadapi masalah covid ini."
Kata Sekda usai menghadiri Rapat Koordinasi Pelatihan Kepemimpinan Nasional di Kantor BPSDMD Jateng pada Kamis (14/12).
@merdeka.com
Berdasarkan pengamatannya, mereka yang kini terpapar Covid-19 karena belum booster.
Masyarakat diimbua segera melengkapi vaksin agar tak terpapar Covid-19.
"Catatan dari Kemenkes bahwa kebanyakan yang terkena itu belum booster. Ini mumpung dari pemerintah masih menyelenggarakan gratis, maka masyarakat yang belum booster, kita dorong untuk booster," ungkapnya.
Pemprov Jateng sudah berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota untuk melakukan antisipasi dan kesiapsiagaan seiring munculnya kembali virus ini. Langkah tersebut dinilai penting untuk mengingatkan kembali upaya-upaya dalam menangani Covid-19.
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
"Kebijakan akan diambil, jika sudah ada hasil assesment yang menyatakan bahwa harus dilakukan pembatasan perjalanan," tutupnya.