Kasus Pembunuhan Sandy Permana, Empat Orang Saksi Diperiksa
Empat orang saksi adalah orang yang diduga mengetahui melihat dan mendengar adanya peristiwa yang sedang didalami oleh pihak kepolisian.
Polisi periksa empat orang saksi terkait kasus tewasnya aktor sekaligus mantan calon legislatif (caleg) Partai Hanura, Sandy Permana.
Sandy ditemukan dengan kondisi mengenaskan di pinggir jalan Perumahan TNI-Polri Umum, Desa Cibarusah Jaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Nyawanya tak tertolong saat dilarikan ke rumah sakit.
- Ratusan Lapak PKL di Puncak Dibongkar, Sandy Pas Band Beri Pesan Menohok
- Bayi di Panti Asuhan Semarang Diduga Meninggal Tak Wajar Hingga Makamnya Kembali Dibongkar
- Dulu Pengamen Jalanan dan Bergaya Rambut Punk, Kini Sandy Sukses Jadi Prajurit TNI AL Bikin Bangga Orangtua
- Menyusuri Sungai Sarang Buaya, Polisi Cek TPS Rawan Pemilih Ganda
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan, pihaknya bergerak cepat melakukan penyelidikan kasus ini, olah TKP dan pemeriksaan saksi pun dilakukan guna mengungkap sosok pelaku pembunuhan.
"Penyidik gabungan Polsek Cibarusah, Polres Metro Bekasi Kabupaten dan Direskrimum Polda Metro Jaya terus melakukan pendalaman setelah mendatangi TKP, olah TKP melakukan pemeriksaan setidaknya ada 4 saksi," kata dia saat konferensi pers, Senin (13/1).
Ade Ary menerangkan, empat orang saksi adalah orang yang diduga mengetahui melihat dan mendengar adanya peristiwa yang sedang didalami oleh pihak kepolisian. Adapun, kematian Sandy Permana tak wajar diduga menjadi korban penganiayaan berat atau pembunuhan.
"Itu antara lain seorang ibu yang melihat korban itu dengan ada satu saksi diduga sedang berkelahi, kemudian yang sedang berkelahi dengan korban itu melotot dan akhirnya pergi. Saksi kedua adalah istri dari orang yang berkelahi dengan korban. Seorang sekuriti juga diambil keterangan, yang terakhir ada tetangga korban yang melihat adanya keributan antara korban dengan seorang laki laki," ujar dia.
Periksa CCTV
Selain melakukan pemeriksaan saksi, kepolisian juga melakukan penyisiran rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian.
Ade menerangkan, pihaknya akan menyisir area di sekitar lokasi pembunuhan. Hal itu dilakukan untuk mencari petunjuk berupa CCTV yang merekam kejadian tersebut.
"Itu akan ditelusuri sekitar TKP itu merupakan bagian pengumpulan barang bukti serta alat bukti petunjuk, selain dari keterangan saksi," ujarnya.
Sandy Permana Alami Bayak Luka
Dalam kasus ini, polisi juga menemukan sejumlah luka dalam tubuh korban. Hal itu terlihat dari hasil pemeriksaan luar.
"Terdapat perlukaan di bagian kepala kiri 3 cm lebar 1 cm , perlukaan di belakang kiri telingga panjangnya 4 cm, kemudian goresan sepanjang 3 cm dan adanya luka di pipi kiri dan juga luka robek diperut kiri," ujar dia.
Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar, menjelaskan bahwa korban pertama kali ditemukan oleh tetangganya pada Minggu (12/1).
Tetangganya tersebut kemudian membawa Sandy ke rumah sakit terdekat, tetapi nyawanya tidak berhasil diselamatkan.
"Tadi pagi korban atas nama Sandy Permana ditemukan bersimbah darah oleh beberapa tetangganya, kemudian dibawa ke rumah sakit namun tidak tertolong lagi," kata Onkoseno dalam keterangannya yang dikutip pada Senin (13/1).
Luka Tusuk
Okoseno mengatakan, pihaknya telah turun melakukan penyelidikan. Hasil pemeriksaan, ditemukan ada beberapa luka tusuk pada tubuh korban.
"Iya betul ada beberapa luka tusuk, di dada ada, di perut, terus di leher belakang ada," ucap dia.
Okoseno membenarkan korban adalah seorang publik figur. Dia menyebut, salah satu film yang dimainkan adalah Misteri Gunung Merapi 3.
"Pernah (jadi artis). pernah main di Mak lampir," terang dia.
Terkait kejadian ini, Okoseno mengatakan, pelaku pembunuhan telah teridentifikasi. Saat ini, sedang dalam perburuan.
"Sudah ada yang kita identifikasi. Sekarang sedang kita lakukan pencarian. (Terduga pelaku) satu orang," tandas Okoseno.