Keluarga Sandy Permana Kaget Terduga Pelaku Penusukan Ternyata Teman Mendiang, Awalnya Mengira Korban Perampokan
Keluarga menyampaikan Sandy Permana pribadi yang ramah dan memiliki kemampuan bersosialisasi yang baik.
Keluarga tidak pernah menduga Sandy Permana akan menjadi korban dalam kasus dugaan pembunuhan.
"Enggak percaya," ungkap Amelia, kakak ipar mendiang Sandy Permana, seperti dilansir dari Enam Plus Liputan6.com Senin (13/1).
Amelia menceritakan pada pagi hari kejadian, Sandy menjalani aktivitasnya seperti biasa di luar rumah.
"Biasa kasih makan ayam, dia punya ternak ayam di belakang, terus nganterin buat usaha dia, usaha bakso," tambah Amelia.
Dia juga menyatakan keluarga awalnya mengira insiden tersebut disebabkan perampokan.
"Pas kejadian kita enggak percaya, yang nusuknya itu temennya sendiri. Awalnya saya enggak tahu, (mungkin) ada yang maling atau apa (lalu) dia ngelawan," jelasnya.
Setelah dilakukan pemeriksaan, ditemukan banyak luka tikam di tubuh Sandy, yang dikenal sebagai pemeran Arya Soma dalam sinetron Misteri Gunung Merapi 3 (Mak Lampir).
"RS minta keluarga bikin laporan, karena kasusnya kasus pembunuhan," tutup Amelia.
Sempat Ada Selisih dengan Teman
Amelia menceritakan beberapa waktu yang lalu, mendiang Sandy Permana terlibat perselisihan dengan salah satu rekannya.
"Percekcokan warga, tapi cuma salah paham. Sudah, clear, sudah selesai enggak ada masalah," ungkap Amelia.
Kemudian dia menambahkan, "Tapi mungkin ada dendam pribadi si pelaku ini, cuma saya enggak tahu karena saya cuma kakak iparnya," kata Amelia.
Amelia menjelaskan mendiang sosok yang sangat ramah dan mudah bergaul.
"Di mata keluarga, adik ipar saya dikenal supel ya. Bergaul, orangnya ramah. Orang di sini pada kenal dia," lanjutnya.
Ditemukan Tewas dengan Luka Tusuk
Dalam berita sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Bekasi, Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar, telah mengonfirmasi Sandy Permana sebagai korban penusukan yang mengakibatkan kematiannya.
"Iya, betul," ungkapnya saat dihubungi oleh awak media.
Sandy ditemukan tidak jauh dari rumahnya dengan sejumlah luka tusukan di tubuhnya. Meskipun mengalami luka yang cukup parah, Sandy masih mampu berjalan sebelum akhirnya pingsan di depan rumah salah satu tetangganya.
"Pagi tadi korban ditemukan dalam kondisi luka-luka, masih sempat berjalan, lalu pingsan di depan rumah salah satu tetangganya. Setelah dibawa ke rumah sakit Cileungsi, korban dinyatakan meninggal dunia," kata Onkoseno.
Ada 3 Luka Tusukan
Dalam pemeriksaan awal, pihak kepolisian menemukan adanya luka tusukan di leher, dada, dan perut korban. Setelah menerima laporan, polisi segera menuju lokasi kejadian untuk melaksanakan penyelidikan lebih lanjut.
"Korban mengalami beberapa luka tusuk, di leher, dada, dan perut. Kami langsung mengecek TKP dan rumah sakit untuk memastikan kondisi korban," ujar salah satu petugas.
Setelah proses otopsi dilakukan di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur, jasad Sandy Permana kemudian dimakamkan di pemakaman umum yang terletak dekat rumahnya.