Kasus pemukulan tokoh agama, Polda Jabar minta publik tak terpengaruh opini
Masyarakat diminta untuk tidak terpengaruh dengan opini yang tidak jelas berkaitan kasus pemukulan dua tokoh agama di Kabupaten Bandung yakni Kiai Umar Basri dan Komandan Brigade Pimpinan Pusat Persis Ustaz Prawoto. Polisi mengaku akan mengusut tuntas dan tidak akan pandang bulu terhadap para pelaku.
Masyarakat diminta untuk tidak terpengaruh dengan opini yang tidak jelas berkaitan kasus pemukulan dua tokoh agama di Kabupaten Bandung yakni Kiai Umar Basri dan Komandan Brigade Pimpinan Pusat Persis Ustaz Prawoto. Polisi mengaku akan mengusut tuntas dan tidak akan pandang bulu terhadap para pelaku.
"Kami akan tindak. Semuanya sama di mata hukum," ujar Dirkrimum Polda Jabar Kombes Umar Surya Fana saat dihubungi, Jumat (2/2).
-
Apa yang dibantah oleh TNI AD terkait video viral penganiayaan di Bandung? TNI Angkatan Darat (AD) membantah terkait narasi disampaikan pemuda inisial Y terduga pelaku penganiayaan yang mengaku sebagai keponakan dari Mayor Jenderal Rifky Nawawi.
-
Apa yang unik dari gang permukiman padat penduduk di Bandung ini? Walaupun berukuran hanya selebar badan, kondisi gang padat penduduk di Kota Bandung ini amat bersih dan rapi
-
Siapa yang kuliah di Bandung? Baik Kika maupun Jema tengah menjalani studi di Bandung, Jawa Barat.
-
Apa yang dilakukan oleh kelompok pemuda yang bernama Seni Tani di Bandung? Sekelompok pemuda di Kota Bandung, Jawa Barat menciptakan cara healing unik. Mereka melakukan gerakan menyulap lahan tidur menjadi kebun pangan sehat. Sejumlah komoditas sayur berhasil dipanen.
-
Apa itu Pecak Bandeng? Awalnya hanya ikan bandeng yang diberi sambal Mengutip YouTube Assaadah Documentation, pecak bandeng mulanya merupakan menu ikan bandeng yang dibakar lalu diberi sambal.
-
Apa yang disiapkan oleh Pemkot Bandung untuk warga berpenghasilan menengah ke bawah? Namun ada kabar baik bagi warga Kota Bandung, karena pihak pemkot bersama kementerian PUPR menyiapkan 1.879 unit rumah murah untuk warganya.
Pernyataan itu didasarkan pada asumsi netizen yang berkembang yang curiga terkait status tersangka diduga mengalami gangguan jiwa. Menurut mereka, perbuatan itu disengaja dan para tersangka hanya berpura-pura mengalami gangguan jiwa untuk tidak ditahan atau menjalani proses hukum. Tak sedikit pula netizen mempertanyakan kredibilitas dokter yang menangani tersangka.
"Penentuan gila atau tidaknya itu ranah dokter kejiwaan. Kalau kami, akan berjalan melakukan penyelidikan, intinya kami tidak membedakan. Nanti, yang menentukan bersalah atau tidak ada di tangan hakim di pengadilan," terangnya.
Terkait kredibilitas dokter, Umar pun menyebut jika ada masyarakat yang ingin mengajukan opsi dokter lain, maka hal itu sangat mungkin dilakukan. Yang pasti, dia menegaskan, bahwa pihak kepolisian bergerak tidak bisa mengandalkan asumsi.
"Silakan berkolaborasi jika memang ingin mengajukan dokter. Silakan berkoordinasi dan berkolaborasi," imbuhnya.
"saya mengimbau kepada masyarakat untuk mencari informasi yang tepat, jangan mencari sumber yang keluar dari koridor yang ada," pungkasnya.
Baca juga:
2 Tokoh agama di Jabar dianiaya, Aher minta semua pihak bersama ciptakan rasa aman
Pernah dirawat di RSJ, penganiaya Kiai Umar Basyri dipastikan alami gangguan mental
Kiai Umar Basyri dianiaya di Cicalengka, pendekar NU tunggu perintah
Penganiaya Kiai Umar Basyri, pengasuh pesantren di Cicalengka ditangkap
PBNU minta polisi usut motif penganiayaan KH Umar Basri