Kasus pencabulan, LPSK dan KPAI sidak ke TK Negeri Mexindo di Bogor
Tenaga Ahli Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Susilaningtias menuturkan, pada prinsipnya, pihaknya sudah memberikan perlindungan kepada korban dan saksi terkait dengan kasus ini.
Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) bersama Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mendatangi TK Negeri Mexindo, Rabu (23/8). Kedatangan kedua lembaga itu untuk memantau dan melakukan pengawasan secara langsung terkait kasus dugaan pencabulan yang terjadi di sekolah tersebut.
Komisioner KPAI Bidang Pendidikan Retno Listiarti mengatakan, pihaknya tidak bisa serta-merta menelan semua informasi yang diterima, baik melalui pemberitaan di media massa atau pun di media sosial. Kunjungannya ke sekolah tersebut, sambung Retno, untuk mengumpulkan keterangan yang berimbang.
"Kami harus mengumpulkan keterangan dan informasi yang berimbang. Nanti kan kami kroscek lagi. Tadi, pihak sekolah juga kooperatif dan terbuka dengan kedatangan kami," ujar Retno.
Retno menambahkan, pihak sekolah sangat kooperatif dan terbuka dalam menyampaikan segala informasi yang dibutuhkan. Dia menilai, tindakan sekolah sejauh ini sudah sesuai prosedur dengan berupaya memberikan perlindungan kepada anak-anak di sana serta melakukan pendampingan.
"Sebetulnya, pihak sekolah itu menunggu hasil penyidikan kepolisian," kata Retno.
Pada dasarnya, lanjut Retno, keluarga korban tidak pernah mengadu atau melaporkan kasus itu kepada LPSK ataupun KPAI. Meski begitu, kedua lembaga tersebut sepakat akan terus memantau kasus yang sudah berjalan hampir 4 bulan ini.
"Tapi apapun yang berkaitan dengan anak, kami akan melakukan pengawasan untuk memastikan perlindungan terhadap anak ditegakkan," ujarnya.
Sementara itu, Tenaga Ahli Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Susilaningtias menuturkan, pada prinsipnya, pihaknya sudah memberikan perlindungan kepada korban dan saksi terkait dengan kasus ini.
Lanjut dia, pihaknya juga akan menemui korban untuk melihat kondisinya serta kepolisian untuk mengetahui bagaimana proses kelanjutan kasus itu.
"Kita bantu jika anak itu butuh medis, layanan bantuan psikologis jika yang bersangkutan trauma. Mungkin dia bisa membantu proses penyidikan jika sudah pulih kondisinya," tuturnya.
Baca juga:
Siswi TK di Bogor diduga jadi korban pencabulan penjaga sekolah
Polisi hati-hati usut kasus pencabulan siswi TK di Bogor
Komnas PA tuding polisi lamban tangani kasus pencabulan siswi TK di Bogor
-
Bagaimana Pawai Dongdang di Bogor dirayakan? Dalam kegiatan tersebut, ratusan warga mengarak beberapa alat pikul padi yang terbuat dari potongan batang bambu setinggi orang dewasa. Tidak hanya itu, Pawai Dongdang juga dimeriahkan oleh arak-arakan hasil bumi dan makanan yang dihias dalam beraneka bentuk dengan diiringi suara kendang, angklung, serta pukulan lesung.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Apa yang terbakar di Kebagusan? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
-
Di mana letak Kubur Kalang di Bojonegoro? Kubur Kalang ditemukan di Desa Kawengan, Kecamatan Kedewan, Kabupaten Bojonegoro.
-
Kenapa Bogor disebut Kota Hujan? Karena jumlah milimeter air yang tercurah berada di atas angka 2.000, maka bisa dipastikan jika intensitas air hujan bisa terus turun sepanjang tahun. Ini yang membuat Bogor masih diselingi kondisi hujan saat musim kemarau karena jumlah kandungan air di awan yang tinggi.
-
Apa itu Batagak Penghulu? Tradisi Batagak Penghulu, Upacara Pengangkatan Seseorang Menjadi Pemimpin Adat Sebuah upacara adat Minangkabau ini diperuntukkan ketika seseorang menjadi Panghulu atau disebut dengan pemimpin adat atau klan yang cukup sakral.