'Kasus Tolikara, pemerintah gagap menyikapi pemberitaan'
Menurut dia, yang namanya jurnalistik itu bukan siapa yang bicara tapi fakta.
Pemimpin Redaksi Republika, Nasihin Masha mengatakan pemerintah gagap dalam menangani kasus Tolikara. Dia pun mempertanyakan bagaimana kinerja pemerintah.
"Menurut saya yang paling berat dalam kasus Tolikara pemerintah gagap dalam menyikapi pemberitaan, ada yang berpendapat surat itu ada, ada yang berpendapat itu tidak ada, ini bagaimana pemerintah? Ini menurut saya menimbulkan kebingungan masyarakat. Buka saja secara terang benderang," ucap Nasihin pada acara diskusi Tolikara dan jurnalisme positif di gedung Dewan Pers, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (31/7).
Menurutnya, yang namanya jurnalistik itu bukan siapa yang bicara tapi fakta. "Bagaimana mencari kebenaran yang etis," imbuhnya.
Nasihin menilai ketika media tidak bisa menerapkan etika jurnalistik yang baik maka masyarakat akan memberi hukuman. "Menurut saya kebenaran ada dua kebenaran, yaitu seketika adalah kita harus yakin itu benar semua. Kedua kebenaran berproses, awalnya beda pendapat, muncul pendapat lain, setelah itu baru muncul kebenarannya. Kalau kita tidak yakin kebenaran itu maka kita tunda penayangannya," tutupnya.
Sementara itu Karopenmas Mabes Polri, Brigjen Agus Riyanto mengatakan judul yang dipasang media massa terkait Tolikara cukup mengerikan, tapi itu kebijakan media. "Kami berharap polisi bisa tuntaskan, cepat atau lambat biarlah penyidik yang menuntaskan," pungkasnya.