Kawanan Bersenjata Rampok Pedagang di Bukittinggi, Rp200 Juta Dibawa Kabur
Aksi perampokan terjadi di Bukittinggi, Sumatera Barat, menjelang Lebaran 2021. Kawanan bersenjata merampas Rp200 juta dan perhiasan milik korban.
Aksi perampokan terjadi di Bukittinggi, Sumatera Barat, menjelang Lebaran 2021. Kawanan bersenjata merampas Rp200 juta dan perhiasan milik korban.
Perampokan itu dialami pedagang yang cukup dikenal di Bukittinggi, Haji Bet (66), di Jalan Merapi, Selasa (11/5) sekitar pukul 23.45 WIB.
-
Siapakah Letkol Atang Sendjaja? Nama Atang Sendjaja diketahui berasal dari seorang prajurit kebanggaan Jawa Barat, yakni Letnan Kolonel (Letkol) Atang Sendjaja.
-
Kapan Atang Sendjaja meninggal? Pada 29 Juli di tahun itu menjadi hari duka bagi AURI.
-
Di mana peristiwa pria ngamuk menembakan senjata api terjadi? Peristiwa yang terjadi di daerah Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut) beredar di media sosial.
-
Kenapa materai penting? Penggunaan meterai memberikan kekuatan hukum pada dokumen dan menjadikannya sah di mata hukum. Selain itu, materai membantu mencegah pemalsuan atau penyalahgunaan dokumen dengan memastikan bahwa dokumen tersebut telah melalui proses administrasi yang benar.
-
Apa yang pantun ini ingin sampaikan tentang perpisahan? Jangan berpisah terlalu usang, Karena nanti kau akan rindu.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
"Benar, korban bersama anaknya dirampok oleh tiga orang," kata Kasatreskrim Bukittinggj AKP Allan Budi Kusumah di Bukittinggi, Rabu (12/5).
Berdasarkan keterangan saksi di lapangan, kata Allan, korban Haji Bet yang biasa berdagang barang harian di Pasar Banto Kota Bukittinggi hendak pulang bersama anaknya, Budi (40). Mereka menggunakan sepeda motor Vario warna abu-abu menuju kediamannya di Kampung Pulasan, Kecamatan Mandiangin, Koto Selayan.
"Di tengah perjalanan pulang, tepatnya di Jalan Merapi, kedua korban dipepet tiga orang pelaku yang memakai satu kendaraan sepeda motor," jelas Allan.
Pelaku merampas tas korban. Sempat terjadi tarik-menarik yang mengakibatkan kedua korban dan pelaku terjatuh dari kendaraan masing-masing.
"Setelah korban terjatuh, tiga orang pelaku langsung melakukan kekerasan terhadap korban dengan cara memukul korban. Dua orang di antara pelaku menodongkan benda mirip senjata api ke arah korban," jelas Allan.
Pelaku mengambil uang Rp200 juta hasil berdagang serta perhiasan emas milik korban. Mereka kemudian melarikan diri ke arah Pintu Kabun Kota Bukittinggi.
"Pelaku sempat dikejar oleh masyarakat di tempat kejadian. Namun, ketiganya berhasil melarikan diri," kata Allan seperti dilansir Antara.
Polisi masih memburu ketiga tersangka. Mereka melakukan penyelidikan lebih dalam.
Haji Bet saat ini dirawat di Rumah Sakit Achmad Muchtar (RSAM) Kota Bukittinggi. Begitu juga anaknya yang mengalami patah tulang di bagian tangan kanan.
Baca juga:
Rusak ATM, Rampok di Samarinda Gagal Bawa Kabur Uang Tunai
Kehilangan Brankas & Surat Berharga, Ini Kronologi Rumah Terry Putri Dibobol Maling
Ibu Muda di Meranti Tewas Bersimbah Darah, Barang Berharga dan Emas Korban Raib
Pertahankan Motor, Remaja Perempuan di Cianjur Dilukai Kawanan Begal
Kawanan Perampok yang Dibekuk di Kaltim Pernah Beraksi di Jateng dan Jakarta
Polisi Tangkap Tiga Perampok Rumah Notaris di Samarinda