Kawanan Perampok yang Dibekuk di Kaltim Pernah Beraksi di Jateng dan Jakarta
Bandit asal Jawa Tengah itu merupakan residivis kasus kejahatan pencurian antarprovinsi. Selain Jawa Tengah, pelaku juga sempat beraksi di Jakarta.
Satreskrim Polres Berau di Kalimantan Timur, meringkus 5 perampok, Rabu (21/4) kemarin. Bandit asal Jawa Tengah itu merupakan residivis kasus kejahatan pencurian antarprovinsi. Selain Jawa Tengah, pelaku juga sempat beraksi di Jakarta.
Kelima pelaku yang dibekuk di salah satu hotel di Tanjung Redeb, Berau, adalah Slamet (38), Dikin (38), Sriyandono (29), Ryan Dono Saputro (45), serta Sutriman (28). Dari Jawa Tengah, mereka kemudian terbang ke Berau.
-
Kapan Perang Cumbok berakhir? Konflik yang berlangsung sampai pertengahan Januari 1946 ini dimenangkan oleh kelompok PUSA yang didukung langsung oleh milisi rakyat dan Tentara Keamanan Rakyat (TKR).
-
Kapan Tangkuban Perahu buka? TWA Gunung Tangkuban Parahu, dibuka setiap hari. TWA Gunung Tangkuban Perahu buka mulai pukul 07.00 pagi hingga 17.00 sore, dengan jam terakhir masuk pukul 16.00.
-
Kapan Perang Kamang terjadi? Perang Belasting yang berlangsung di Kamang ini kemudian disebut juga dengan peristiwa Perang Kamang yang terjadi sekira tahun 1908.
-
Apa yang terjadi di gudang peluru di Bekasi? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
-
Apa yang ditemukan di lokasi penggalian selain tengkorak Zaman Perunggu? Selama lima pekan terakhir, tim arkeolog yang terdiri dari 110 mahasiswa, staf dan sukarelawan dari Universitas Bournemouth juga menemukan makam lima jasad manusia dari Zaman Besi dan tulang belulang hewan, termasuk sapi, kuda, babi, kambing di sebuah tempat penyimpanan kuno di lokasi itu.
-
Kapan Perang Badar terjadi? Perang Badar adalah salah satu peristiwa penting dalam sejarah Islam yang menunjukkan kekuatan dan keimanan kaum Muslimin di bawah pimpinan Nabi Muhammad SAW. Perang ini terjadi pada 17 Ramadan 2 H atau 13 Maret 624 M, ketika pasukan Muslimin yang berjumlah 313 orang menghadapi pasukan Quraisy dari Makkah yang berjumlah 1.000 orang.
"Seminggu mereka ada di sini (Berau), kemudian beraksi melakukan pencurian di 2 lokasi di Berau," kata Kasat Reskrim Polres Berau AKP Ferry Putra Samodra, di kantornya Kamis (22/4).
Kawanan rampok itu diketahui juga beraksi di kota lain di Kalimantan Timur seperti di kota Bontang, dan yang terbaru di Samarinda, terjadi Selasa (20/4).
"Kejadian yang di Samarinda, ada korban yang disekap. Jadi, mereka ini sudah kita incar lama. Kami komunikasi dengan Jatanras Polda Kaltim, dan Polres lain. Diburu, maka didapatkan mereka ini di Berau," ujar Ferry.
Para pelaku juga diketahui, kedatangannya ke Kalimantan Timur, memang ingin berbuat kejahatan. "Jauh-jauh ke sini, sekadar untuk melakukan pencurian. Baik itu pencurian dengan pemberatan, maupun dengan kekerasan. Modusnya, ada melihat rumah kosong, congkel," tambah Ferry.
Untuk kasus pencurian yang dilakukan kelima pelaku yang kini ditetapkan tersangka, polisi mengamankan uang Rp17 juta, berikut sejumlah perhiasan emas.
"Dilihat dari barang bukti yang kami sita, dengan kerugian yang dilaporkan, kemungkinan sebagian hasil curian sudah digunakan pelaku," demikian Ferry.
Diberitakan sebelumnya, kawanan rampok menyasar rumah notaris di Jalan Danau Semayang, Samarinda, Selasa (20/4) sore. Empat orang di dalam rumah dibuat tidak berkutik. Kawanan rampok antara lain berhasil menggasak mata uang dolar, perhiasan, dan dokumen berharga. Kurang dari 24 jam, Rabu (21/4), para bandit itu berhasil dibekuk Reskrim Polres Berau.
Baca juga:
Polisi Tangkap Tiga Perampok Rumah Notaris di Samarinda
Minimarket di Tangerang Dibobol Maling, Pelaku Gondol Sabun hingga Uang Rp29 Juta
10 Komplotan Perampok Emas di Semarang Dibekuk Polisi
Lawan Perampok, Pedagang Warung Kelontong di Pasar Rebo Dibacok
Polres Jakbar Tetapkan 2 Tersangka Kasus Pencurian Bongkar Rumah Mewah di Kebon Jeruk
Terbawa Teman, Penjual Siomay Terjerat Perampokan Berdarah Berujung Hukuman Mati