Kebakaran di Barak Markas Batalyon Raider Khusus Putussibau, Dokumen Prajurit Ludes
Salah satu barak di markas Batalyon Raider Khusus 644/Walet Sakti Putussibau, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat terbakar. Komandan Kodim 1206 Putussibau Letkol Inf Jemi Oktis Oil bekerja sama dengan kepolisian untuk melakukan investigasi penyebab kebakaran.
Salah satu barak di markas Batalyon Raider Khusus 644/Walet Sakti Putussibau, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat terbakar. Komandan Kodim 1206 Putussibau Letkol Inf Jemi Oktis Oil bekerja sama dengan kepolisian untuk melakukan investigasi penyebab kebakaran.
Kebakaran barak di Markas Batalyon Raider Khusus 644/Walet Sakti Putussibau terjadi sekitar pukul 21.20 WIB, pada Rabu (9/2) malam. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun sejumlah dokumen berharga seperti ijazah dan surat berharga lainnya milik prajurit ludes terbakar.
-
Kapan Waduk Kembangan buka? Jam operasional Waduk Kembangan adalah setiap hari, mulai pukul 07.00 hingga 19.30 WIB.
-
Kapan Harun Kabir meninggal? Tanggal 13 November 1947, jadi hari terakhir Harun Kabir dalam menentang kekuasaan Belanda yang kembali datang ke Indonesia.
-
Apa bentuk khas Kue Petulo Kembang? Kue petulo kembang ini terbilang unik karena bentuknya seperti mi gulung yang memiliki beragam warna.
-
Kapan Ujung Kulon Janggan buka? Ujung Kulon Janggan dibuka mulai pukul 07.00 hingga 18.00.
-
Kapan Choirul Huda meninggal? Ia bertabrakan dengan rekan satu timnya pada Liga 1 2017 silam saat melawan Semen Padang.
-
Apa itu kue ketan? Kue ketan adalah salah satu makanan tradisional yang memiliki tempat istimewa dalam ragam kuliner nusantara.
"Berdasarkan saksi mata, api berawal dari bagian atap sekitar plafon, namun perlu dipastikan melalui laboratorium dan investigasi dengan melibatkan pihak kepolisian," kata Jemi Oktis Oil, saat mendampingi Bupati Kapuas Hulu meninjau lokasi kebakaran di Markas Batalyon Raider Khusus 644/Walet Sakti Putussibau Kapuas Hulu, Kamis (10/2). Dikutip dari Antara.
Disampaikan Jemi, sesuai perintah pimpinan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan kepolisian untuk melakukan investigasi mendalam untuk mengetahui penyebab kebakaran.
Menurut dia, hasil investigasi tersebut nantinya akan dilaporkan sebagai bahan evaluasi untuk pembenahan ke depannya, sehingga kejadian serupa tidak terulang lagi.
"Saya sudah koordinasi dengan Kapolres Kapuas Hulu, kendalanya di Kapuas Hulu hanya bisa dilakukan investigasi berdasarkan dokumentasi dan keterangan saksi-saksi, sedangkan untuk hal lainnya perlu mendatangkan tim dari Polda, kendala itu sudah kami sampaikan ke pimpinan," ucapnya.
Dikatakan dia, bangunan yang terbakar tersebut merupakan barak tempat peristirahatan prajurit, sehingga untuk sementara prajurit sudah menempati sejumlah barak yang masih kosong, karena sejumlah prajurit sedang penugasan.
Namun yang perlu dipikirkan setelah sejumlah prajurit kembali penugasan, maka fasilitas barak akan ada kekurangan.
"Tadi sudah saya sampaikan juga ke Pak Bupati, sekitarnya mungkin ada perhatian dari pemerintah daerah pasti juga pimpinan TNI juga pasti memikirkan, yang penting proses dari kejadian itu harus ada pertanggungjawabannya," kata Jemi lagi.
Dia menambahkan, saat kejadian kebakaran, Danyon Raider Khusus 644/Walet Sakti Letkol Inf Arisunu sedang memimpin pasukan dalam penugasan operasi misi perdamaian dunia sudah berjalan satu tahun.
"Danyon sedang proses kembali dari penugasan, kemungkinan akhir Februari atau awal Maret paling lambat akan tiba dan rencananya akan disambut langsung oleh Pangdam, karena pasukan itu cukup berhasil di daerah operasi tugas perdamaian, sehingga mungkin ada apresiasi langsung dari pimpinan," jelas Jemi.
Baca juga:
Tempat Penyulingan Minyak Mentah Ilegal di Musi Banyuasin Meledak
5 Rumah di Kutai Kartanegara Terbakar, Bocah 6 Tahun Tak Terselamatkan
Ruko di Aceh Timur Terbakar akibat Bensin Tumpah ke Obat Nyamuk, Seorang Remaja Tewas
Rumah di Kupang Hangus Diamuk Si Jago Merah, Diduga Dibakar ODGJ
Kebakaran di TPA Sampah, Warga Samarinda Keluhkan Kabut dan Bau Tidak Sedap
Lima Hektare Lahan di Nagan Raya Terbakar, Petugas Kesulitan Memadamkan Api