Kebakaran di Gunung Sindoro hanguskan 9,5 Ha lahan dengan kerugian Rp 1,5 M
Kebakaran di Gunung Sindoro hanguskan 9,5 Ha lahan dengan kerugian Rp 1,5 M. Dia mengatakan, medan yang sulit dijangkau menjadi salah satu kendala upaya pemadaman.
Kebakaran lahan-hutan terjadi di kawasan Gunung Sindoro, di Kabupaten Wonosobo dan Temanggung, Jawa Tengah. Upaya pemadaman masih terus dilakukan.
"Luas areal yang terbakar 9,5 Ha, dengan jenis tanaman atau vegetasi hutan yang terbakar adalah tanaman kemlandingan gunung dan semak belukar," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Nugroho, lewat pesannya singkat, Minggu (9/9).
-
Kapan kebakaran hutan terjadi? Sebelumnya AR diburu polisi karena diduga membakar hutan milik Perhutani pada 21 Oktober lalu.
-
Di mana kebakaran hutan tersebut terjadi? Ia diduga membakar area hutan milik Perhutani seluas 5 hektare, setengah dari total luas hutan tersebut, yaitu 10 hektare.
-
Kapan kebakaran hutan di Gunung Lawu terjadi? Kebakaran hutan pertama dilaporkan terjadi pada 8 September 2023, kemudian disusul sekitar dua minggu setelahnya, dan terbaru pada Jumat kemarin, 29 September 2023. Kebakaran pertama telah melahap sekitar 8 hektare hutan.
-
Di mana petani Pangandaran bercocok tanam di hutan? Mereka harus berjalan jauh dari tempat tinggal, bahkan harus menginap di saung-saung yang dibangun untuk beristirahat dan mengumpulkan hasil panen sayur dan buah.
-
Bagaimana hutan awan terbentuk? Ketika udara tersebut naik dan mendingin, awan terbentuk saat bertemu dengan lereng gunung yang tinggi. Melalui fenomena ini, awan menyaring melalui tajuk pepohonan di mana uap air pada daun atau jarum pohon bergabung menjadi tetesan yang lebih besar.
-
Kenapa pondok perambah hutan dibakar? Petugas Balai Taman Nasional Tesso Nillo menemukan pondok yang dibangun perambah kawasan dilindungi. Tanpa basa basi, pondok itu langsung dibakar.
Sutopo menambahkan, taksiran kerugian akibat kebakaran diperkirakan sebesar Rp 1,4 miliar. Tapi tidak ada korban jiwa.
Saat ini, BPBD Kabupaten Temanggung sedang melaksanakan penelitian, pengiriman logistik, dan melaksanakan pemadaman.
Upaya pemadaman sedang dilaksanakan oleh petugas Perhutani bersama BPBD Temanggung, Kodim 0706, masyarakat dan pecinta alam serta gabungan komunitas relawan dengan Jumlah 219 personel.
Dia mengatakan, medan yang sulit dijangkau menjadi salah satu kendala upaya pemadaman.
"Juga keterbatasan alat dan angin besar yang arahnya berubah-ubah. Kecepatan angin sampai dengan 30 km/jam," tambah dia.
Jalur pendakian Gunung Sindoro di Kabupaten Wonosobo dan Temanggung, Jawa Tengah, untuk sementara ditutup sejak Sabtu (8/9) karena kebakaran hutan dan lahan.
Menurut laporan masyarakat, pada pukul 21.00 WIB Jumat malam (7/9) mulai terlihat titik api di Pos 2 Gunung Sindoro wilayah Kabupaten Wonosobo. Api terus merembet ke Timur dan sampai ke wilayah hutan di Kabupaten Temanggung pada pukul 11.00 WIB Sabtu (8/9).
Kemudian Komandan regu (danru) polisi kehutanan (polhut) Suyanto melaporkan kejadian kebakaran hutan di Gunung Sindoro, Minggu tanggal 9 September 2018 pukul 06.00 WIB.
Lokasi kejadian di Petak 10-5 RPH Kwadungan, BKPH Temanggung, KPH Kedu utara masuk dalam wilayah administratif pemerintahan Dusun Sibajak Desa Canggal Kecamatan Candiroto Kabupaten Temanggung.
Baca juga:
Hutan di Gunung Lawu terbakar, jalur pendakian ditutup
10 Hektare hutan dan sabana di Gunung Buthak hangus terbakar
Kebakaran hutan Gunung Guntur capai 8 hektare
Periksa 14 saksi, polisi tunggu hasil Labfor pastikan penyebab kebakaran di Gili Lawa
101,7 hektar lahan Gunung Ciremai terbakar, jalur pendakian tak ditutup
76 Hektare hutan di Gunung Bromo hangus terbakar