Kebutuhan Biologis tak Tersalurkan, Napi Berubah Jadi Gay dan Lesbi
Kepala Kanwil Kemenkum HAM Jabar, Liberti Sitinjak mengakui bahwa daya tampung setiap sel sudah tidak ideal. Dampaknya ke orientasi seksual.
Kapasitas yang sudah berlebih di dalam penjara diduga berdampak pada orientasi seksual sejumlah narapidana. Hal tersebut karena kebutuhan biologisnya tidak tersalurkan. Data Kemenkumham Kanwil Jabar di wilayah Jawa Barat menyebutkan, terdapat 40 unit pelayanan teknis (UPT) Pemasyarakatan yang terdiri dari 32 Lapas dan Rutan, satu LPKA, empat Bapas dan tiga Rupbasan.
Ada 23.861 orang yang saat ini mendekam di penjara. Mereka terdiri dari 4.587 tahanan dan berstatus narapidana sebanyak 19.274 orang. Dari jumlah itu, yang terjerat kasus Pidana Umum sebanyak 11.775 orang, sedangkan untuk jenis Pidana Khusus 12.086 orang.
-
Kapan Raden Rakha lahir? Raden Rakha memiliki nama lengkap Raden Rakha Daniswara Putra Permana. Ia lahir pada 16 Februari 2007 dan kini baru berusia 16 tahun.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan Kurniawan Dwi Yulianto lahir? Kelahiran Kurniawan Dwi Yulianto 13 Juli 1976
-
Kapan Kapolda Kepri mencium istrinya? Kapolda Kepulauan Riau, Irjen Yan Fitri Halimansyah tertangkap kamera sedang mencium istrinya saat melantik ratusan calon anggota Polri di Polda Kepri.
-
Kapan Sepur Kluthuk Jaladara diresmikan? Kereta api uap ini diersmikan pada tahun 2009 oleh Menteri Perhubungan saat itu, Jusman Syafi'i Djamal.
-
Kapan patung kepala ular raksasa itu ditemukan? 'Kepala' ular raksasa warna-warni muncul dari bawah gedung fakultas hukum di salah satu universitas di Mexico City, Meksiko, setelah gempa mengguncang wilayah tersebut tahun lalu.
Kepala Kanwil Kemenkum HAM Jabar, Liberti Sitinjak mengakui bahwa daya tampung setiap sel sudah tidak ideal. Dampaknya ke orientasi seksual.
"Dampaknya munculnya homoseksualitas dan lesbi," ujarnya usai acara pembekalan terhadap petugas di SOR Arcamanik, Kota Bandung Senin (8/7).
"Setidaknya gejala itu ada. Bagaimana seseorang sudah berkeluarga, masuk ke Lapas, otomatis kan kebutuhan biologisnya tidak tersalurkan. Jadi gejala itu ada," lanjutnya.
Meski demikian, Liberti mengaku tidak bisa menyebutkan lokasi lapas dan jumlah napi yang orientasi seksualnya berubah.
"Tidak etis kalau saya buka," lanjutnya.
Hal yang dikhawatirkan, hal ini bisa menular tak hanya antar napi. Kapasitas berlebih ini pun bisa mempengaruhi pada kualitas kesehatan penghuni dan petugas lapas.
"Pengamatan saya, homoseksual ini jadi menular dan ini kerja besar kami bagaimana mengatasi dampak-dampak dari over kapasitas ini," katanya.
"Dengan kondisi seperti ini, pembinaan juga tidak efektif," ucapnya.
Baca juga:
Tahanan di Jabar Kelebihan Kapasitas, Paling Banyak Napi Narkoba dan Korupsi
Menengok Program Pesantren buat Tahanan di Rutan Salemba
Kemenkum HAM Jatim Jawab Tudingan Soal Jaringan Bandar Narkoba di Lapas Madiun
Sidak ke PN Semarang, Ombudsman Temukan Rutan & Ruang Laktasi Tak Sesuai Standar
Sidak Rutan Cabang KPK, Kemenkum HAM Pastikan Kapasitas Tak Over
Penjelasan Menkum HAM soal Pencopotan Kalapas Kelas IIB Polewali Mandar