Kecelakaan di Cipali, dua balita tewas belum teridentifikasi
Kecelakaan maut di tol Cipali menelan tujuh korban tewas. Dua balita yang tewas belum bisa teridentifikasi. Sementara tiga orang yang mengalami luka berat dilarikan ke RS Mitra Plumbon.
Polres Majalengka sudah mengidentifikasi tujuh korban meninggal akibat kecelakaan di tol Cipali KM 162 pada Minggu (15/1) pagi. Seperti dilansir Antara, Kapolres Majalengka AKBP Mada Roostanto menuturkan, ada dua korban yang belum teridentifikasi.
"Sudah kami identifikasi semua korban, namun ada dua anak-anak yang belum diketahui identitasnya," katanya di Majalengka, Minggu (15/1).
-
Apa yang terjadi di jalan Tol Jakarta - Cikampek pada Senin siang? Banyak pemudik yang melanggar batas jalur contraflow saat melintas di jalan Tol Jakarta - Cikampek (Japek) atau selepas Exit Tol Cikampek Utama mengarah ke Jakarta di KM 70 sampai KM 65, pada Senin (15/4) siang.
-
Di mana Tol Cimanggis-Cibitung terhubung? Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR menyebut Jalan Tol Cimanggis-Cibitung terhubung langsung dengan Jalan Tol Trans Jawa ruas Jakarta-Cikampek (eksisting).
-
Kenapa jalan tol Cianjur dibangun? Dibangunnya jalan Tol ini akan membantu wisatawan agar tidak terjebak macet saat ke puncak. Dua ruas jalan Tol direncanakan akan dibangun di wilayah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Nantinya jalan Tol ini akan memudahkan wisatawan yang hendak berkunjung ke puncak agar terhindar dari kemacetan.
-
Di mana semburan api terjadi di Tol Cipali? Semburan api yang terjadi di rest area KM 86.b Tol Cipali, Kabupaten Subang, Jawa Barat, dikabarkan padam.
-
Kapan contraflow di Tol Jakarta - Cikampek berlaku? “Rekayasa lalu lintas One Way dari GT Kalikangkung KM 414 sampai denhan Cikampek KM 72 dan selanjutnya Lajur Contra Flow Cikampek KM 72 sampai dengan Cikarang Pusat KM 36 diperpanjang hingga Senin 15 April 2024 pukul 24.00 WIB, atas diskresi Kepolisian,” tulis akun X @PTJASAMARGA.
-
Kapan Tol Cimanggis-Cibitung digunakan untuk mudik? “Untuk dukungan pelayanan arus mudik dan balik Hari Raya Idul Fitri 1445 H mulai H-6 atau tanggal 4 April 2024 sampai dengan H+6 atau tanggal 16 April 2024,” tulis keterangan resmi dalam akun tersebut.
Korban meninggal yang berhasil diidentifikasi yaitu Aan Sawaludin, Desa Sukaharja RT 03/RW 02; Ela Sri Hofilah, Desa Sindang Jawa; Rosin, warga Dusun 111 RT/RW 006/005, Sindang Jawa, Kecamatan Cibingbin; Dinah, warga Desa Cikandang, Kecamatan Luragung Kabupaten Kuningan dan Laila Aqmarina, warga Tangerang.
"Ada dua balita yang belum teridentifikasi karena tidak ada tanda pengenal dan semua di RSUD Arjawinangun Cirebon," katanya.
Selain mengakibatkan tujuh orang meninggal dunia, kecelakaan itu juga menyebabkan tiga orang mengalami luka berat. Tiga korban luka berat sudah dirawat di RS Mitra Plumbon, dimana ketiganya merupakan warga Kuningan.
"Sekarang di RS Mitra Plumbon ada tiga orang luka berat yaitu Alimansyah (20), Kusmara (41) dan Eli Handayani," tambahnya.
Untuk diketahui, kecelakaan terjadi antara minibus Luxio nomor Polisi B-1138 UKS yang dikemudikan Aan Sawaludin (35) asal Kabupaten Kuningan dengan truk tronton AB 8837 AK yang dikemudikan Supardi (45) beralamatkan Jetis RT 2 Sendangsari Pajangan Bantul.
(mdk/noe)