Kecelakaan Kapal di Tanjung Jabung Barat, 3 Orang Meninggal dan 1 Anak Hilang
Sekurangnya 3 orang meninggal dunia dan 1 lainnya hilang akibat kecelakaan kapal di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Kamis (13/4) malam sekitar pukul 19.00 WIB. Kapal mengangkut 16 penumpang itu dilaporkan tenggelam setelah bertabrakan dengan kapal motor.
Sekurangnya 3 orang meninggal dunia dan 1 lainnya hilang akibat kecelakaan kapal di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Kamis (13/4) malam sekitar pukul 19.00 WIB. Kapal mengangkut 16 penumpang itu dilaporkan tenggelam setelah bertabrakan dengan kapal motor.
Korban yang meninggal dunia yaitu Nurbati (42), Fazal (1), dan Kiki (32). Sementara seorang anak Fatim (5) masih hilang.
-
Kapan Kapal San Jose tenggelam? Kisah Tenggelamnya Kapal San Jose 8 Juni 1708 menjadi pertempuran antara armada Spanyol dan komandan Inggris, Charles Wager, di dekat Cartagena, Kolombia.
-
Kapan kapal-kapal itu tenggelam? Kapal ini berasal dari pertengahan Dinasti Ming (1368-1644).
-
Kapan KM Rezki tenggelam? Peristiwa tenggelamnya KM Rezki diperkirakan terjadi sekira pukul 13.25 WITA, Sabtu, 2 Desember 2023.
-
Kenapa Pavlopetri tenggelam? Penyebab tenggelamnya Pavlopetri masih belum diketahui. Meskipun demikian, beberapa ahli meyakini kota itu mungkin tenggelam akibat gempa bumi yang terjadi sekitar tahun 1000 SM atau 375 M.
-
Kapan Faisal Basri meninggal? Namun takdir berkata lain, Ramdan mengaku kalau sekira pukul 04.30 WIB atau waktu Subuh tadi, Faisal telah menghembuskan nafas terakhirnya, setelah melalui masa kritis pada dua hari lalu.
-
Kapan KRI Nanggala (402) dinyatakan tenggelam? KRI Nanggala kemudian dinyatakan tenggelam pada Sabtu, 24 April 2021 oleh TNI AL setelah ditemukannya puing-puing yang diduga berasal dari kapal selam tersebut.
Selain korban meninggal dan hilang, terdapat 12 penumpang kapal yang selamat dalam peristiwa itu. Korban selamat yakni: Ahmad Hasani (45), Hairil (51), Heru Setiawan (34), Jumaiya (53), Siti Jubaidah (45), Rifia (40), Faridatul Jannah (40), Janatul jahira (14), Safia (45), Susilawati (48), Rahma ramadan (13), dan Bastiah.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Jambi Kornelis mengatakan pihaknya mendapatkan informasi adanya kecelakaan kapal di Perairan Batu Pahat dari warga bernama Pandu.
Kecelakaan terjadi saat kapal nahas itu sedang menuju Parit Batu Pahat. Para penumpang dilaporkan diangkut dari Pasar Kuala Kungkal.
Dalam perjalanan, kapal itu ditabrak kapal motor. Akibatnya kapal karam.
"Kita update untuk jumlah korban kapal mudik berjumlah 16 orang, sehingga yang selamat 12 orang, sedangkan yang meninggal 3 orang, dan satu orang masih dalam pencarian tim," katanya, Jumat (14/4).
Untuk melakukan pencarian dan evakuasi. Basarnas Jambi mengerahkan sejumlah peralatan, seperti perahu karet didukung peralatan medis, peralatan water rescue, peralatan evakuasi, dan peralatan komunikasi. "Personel dari Basarnas berjumlah kurang lebih 15 orang bersama dengan Potensi SAR," imbuh dia.
Fokus penyisiran sejauh kurang lebih 2 nm ke arah hilir dan hulu sungai. Petugas cukup kesulitan karena arus di wilayah itu pasang surut.
"Kita temukan korban sekitar jam 10.00 WIB, salah satu korban atas nama Kiki (32) berhasil ditemukan SAR gabungan dalam keadaan meninggal dunia. Korban ditemukan sejauh kurang lebih 1 nm ke arah hilir sungai atau di dekat dermaga Polairud,"imbuh dia.
Korban langsung dievakuasi menggunakan ambulans menuju RSUD KH Daud Arif Kuala Tungkal. "Setelah melaksanakan evakuasi, tim SAR gabungan melanjutkan pencarian 1 korban atas nama Fatim (5)," tutupnya.
(mdk/yan)