Kejagung masih tunggu kelengkapan berkas Novel dari Bareskrim
Kasus tersebut masih dalam penyidikan di Bareskrim Polri.
Kejaksaan Agung (Kejagung) meminta Bareskrim Polri untuk melengkapi berkas kasus dugaan penganiayaan berujung kematian pencuri sarang burung walet yang menjerat penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan. Kasus tersebut masih dalam penyidikan di Bareskrim Polri.
"Kita kasih kesempatan ini masih ranahnya penyidikan, kita kasih akses seluas-luasnya kepada penyidik soal kasus ini. Kita akan menunggu sampai penyidikan selesai. Kalau sudah lengkap silakan ke sini," kata Kepala Pusat dan Penerangan Hukum Kejagung, Tony Tribagus Spontana di Kejagung, Jakarta Selatan, Selasa (5/5).
Tony memastikan jika berkas tersebut telah lengkap pihaknya akan langsung diproses oleh jaksa penuntut umum. Namun Tony meminta berkas penyidikan tersebut terlebih dulu dilengkapi Bareskrim Polri.
"Ketika berkas itu sudah dinyatakan lengkap nantinya oleh penuntut umum akan dilakukan penuntutan. Nanti akan kami proses dengan cepat," tandas Tony.
Seperti diberitakan sebelumnya, Novel Baswedan ditetapkan tersangka oleh polisi terkait kasus dugaan penganiayaan berujung kematian terhadap pencuri sarang burung walet saat dirinya menjabat Kasat Reskrim di Polres Bengkulu pada 2004 silam. Penyidikan kasus tersebut sempat dihentikan setelah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta proses penyidikan dihentikan untuk sementara.
Hal itu menyusul kisruh KPK-Polri usai menetapkan mantan Kakorlantas Irjen Djoko Susilo sebagai tersangka kasus korupsi simulator SIM. Kasus ini kembali mencuat menyusul ketegangan antara KPK dan Polri usai menetapkan Kepala Lemdikpol Komjen Budi Gunawan sebagai tersangka korupsi dan dugaan rekening gendut.
-
Apa yang dikembalikan Achsanul Qosasi ke Kejagung? “Telah berhasil mengupayakan penyerahan kembali sejumlah uang sebesar USD 619.000 dari tersangka AQ, sehingga total penyerahan uang tersebut senilai USD 2.640.000 atau setara dengan Rp40 miliar,” tutur Kapuspenkum Kejagung Ketut Sumedana dalam keterangannya, Selasa (21/11/2023).
-
Kapan Atang Sendjaja meninggal? Pada 29 Juli di tahun itu menjadi hari duka bagi AURI.
-
Kapan Hendarman Supandji menjabat sebagai Jaksa Agung? Hendarman Supandji menjabat sebagai Jaksa Agung pada periode 2007-2010.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Apa alasan utama Bandung dijuluki Kota Kembang? “Namun masih belum jelas apakah sebutan Bloem (bunga/kembang) itu ditujukan pada Kota Bandung, ataukah para noni indo yang cantik dari Onderneming (perkebunan) Pasirmalang. Entahlah, sejarah jualah yang lebih tahu,” beber Haryoto Kunto.
Baca juga:
Serangan balik Novel Baswedan usai diciduk Bareskrim Polri
JK apresiasi Novel Baswedan soal pengajuan praperadilan
'Apakah penangkapan Novel Baswedan untuk penegakan hukum?'
Kuasa hukum Novel: Penyidik Polri membangkang ke Jokowi dan Kapolri
Kuasa hukum desak Kapolri audit kinerja penyidikan Novel
Tak gila harta, Novel hanya tuntut Polri ganti rugi Rp 1