Kejiwaan pelaku pembunuhan bocah di Taliwang diduga menyimpang
Meski sudah melakukan pembunuhan sadis, JJ masih bisa santai saat di kantor polisi.
Penyidik Kepolisian Resor (Polres) Sumbawa Barat berencana memeriksa kondisi kejiwaan JJ (12 tahun), diduga menjadi pelaku sodomi dan pembunuhan sadis terhadap MI, bocah enam tahun di Kota Taliwang, Sumbawa Barat. Polisi menduga ada kejanggalan kondisi psikis JJ hingga bisa melakukan tindakan itu.
JJ diduga membunuh dan mensodomi MI pada Rabu (13/5). Dia juga diperkirakan sempat menyembunyikan jasad korban sehari semalam, sebelum ditemukan pada Kamis (14/5) malam.
Kasubag Humas Polres Sumbawa Barat, Iptu Hofni Nevabureni saat dikonfirmasi, Jumat (15/5), mengatakan, meski telah melakukan pembunuhan sadis, perilaku JJ tetap santai dan tanpa beban. Dia malah terlihat asyik bercanda dan main komputer dengan penyidik Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) di Polres Sumbawa Barat.
"Dari perilaku yang ditunjukkan itu, penyidik akan membawa JJ untuk diperiksakan kondisi kejiwaannya ke psikolog di Mataram," kata Hofni seperti dilansir dari Antara.
Kepada penyidik, JJ mengaku melakukan perbuatan sodomi karena terobsesi akibat sering menyaksikan film porno di Internet dan memainkan permainan daring (online).
H. Usman, pemilik indekos tempat tinggal JJ mengatakan, saban hari JJ memang jarang keluar dari kamar, kecuali hanya saat sekolah. Kondisi itu dialami sejak ayah dan ibunya bercerai sekitar dua tahun lalu. Usman memperkirakan perceraian kedua orangtuanya, ditambah didikan ayahnya yang keras, mempengaruhi kondisi kejiwaan JJ.
"Kalau ayahnya pergi, ia ditinggal sendiri dan mengurus keperluannya sendiri, termasuk memasak. Mungkin karena sering ditinggal sendiri itu, ia dengan leluasa mengakses internet karena fasilitas dalam kamarnya lengkap dengan wifi dan laptop," ujar Usman.
Meski Er, ayah JJ, tidak ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut, Usman mengaku sudah tidak menerima jika yang bersangkutan kembali ke kos miliknya. "Saya sudah titip salam lewat polisi agar yang bersangkutan tidak kembali lagi kesini," sambung Usman.
Er saat ini masih diamankan di Polres Sumbawa Barat.