Kelakar Panglima TNI Cegah Karhutla: Kalau Perlu Cari Dukun Biar Hujan Terus
Yudo berkelakar untuk mencari dukun atau pawang hujan yang akan ditempatkan di daerah rawan karhutla.
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono memerintahkan seluruh jajaranya agar mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Instruksi ini sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Untuk karhutla, kemarin sudah disampaikan bapak Presiden Dandim, Polri bersama-sama dengan masyarakat dan kementerian atau lembaga dapat mengatasi kebakaran hutan dan lahan," kata Yudo saat Rapim TNI di Jakarta, Kamis (9/2).
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Kapan Panglima TNI menerima penghargaan? Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dianugerahi penghargaan Meritorious Service Medal dari Pemerintah Singapura.
-
Bagaimana reaksi para prajurit TNI saat Kasad Maruli menang adu panco? Beberapa penonton yang memberikan dukungan kepada Kasad pun puas dengan sorakan yang sebelumnya mereka teriakkan.
-
Kapan HUT Korps Marinir TNI AL diperingati? Setiap tanggal 15 November diperingati sebagai Hari Ulang Tahun Korps Marinir TNI AL.
-
Apa nama penghargaan yang diterima Panglima TNI? Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dianugerahi penghargaan Meritorious Service Medal dari Pemerintah Singapura.
-
Kapan Yanwar dilantik menjadi perwira TNI? Saat ini, Yanwar sudah menyelesaikan masa pendidikan dan dilantik menjadi seorang TNI dengan menyandang pangkat Letnan Dua (Letda) di bahu yang tentu membuat sang ayah begitu bangga.
Perintah pencegahan karhutla sudah tertuang dalam Inpres Nomor 11 Tahun 2015 tentang Peningkatan Pengendalian Kebakaran Lahan dan Hutan. Inpres itu diteken Presiden Jokowi pada 24 Oktober 2015.
"Kemarin sempat diingatkan (Presiden Jokowi), ingat perjanjian 7 tahun lalu masih berlaku. Ini bukan menakut-nakuti artinya dulu pernah ada perjanjian pencopotan jabatan jika gagal mengatasi karhutla," tambah dia.
Bahkan segala kekuatan TNI, lanjut Yudo, harus dikerahkan hingga tahap melakukan rekayasa cuaca terhadap lokasi yang dirasa rawan akan kemungkinan terjadinya karhutla.
"Kalau kita sudah semaksimal mungkin menggunakan sarana prasarana yang ada, kebakarannya masih enggak padam. Kia laporkan bahwa kita sudah berusaha, laporkan kepada pimpinan, laporkan kepada saya, biar saya juga sampaikan kepada presiden," tuturnya.
Setelah arahan itu, di hadapan para perwira tinggi (Pati) TNI yang hadiri rapim. Yudo pun sempat berkelakar untuk mencari dukun atau pawang hujan yang akan ditempatkan di daerah rawan karhutla.
"Mudah-mudahan enggak terjadi, berdoa saja supaya hujan terus sehingga tidak terjadi kebakaran hutan. Kalau perlu cari dukun, supaya hujan terus menerus di daerah itu sehingga tidak terjadi karhutla," kata dia.
"Khususnya daerah-daerah yang rawan di Riau, Kalimantan, mana lagi rawan karhutla. Jadi sekarang sudah siapkan dukun mana saja yang harus dipanggil untuk supaya bisa mendatangkan hujan. Tapi kalau dukun jangan dukun hanya dikasih plakat saja, harus ada ceklisnya," tambah Yudo.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah memperingati TNI dan Polri tentang ancaman karhutla menjelang fenomena El Nino. Bahkan, ia mengingatkan janji tujuh tahun lalu yang bakal mengancam akan mencopot Pangdam dan Kapolda yang gagal menangani kejadian tersebut.
"Tadi saya ulangi mengenai janjian, tujuh tahun yang lalu masih berlaku sampai sekarang. Kalau ada kebakaran besar di provinsi, yang tanggung jawab Pangdam, Kapolda, Danrem Hati-hati, saya cuma bilang hati-hati. Janji saya tetap berlaku," kata Jokowi di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (8/2).
Adanya potensi cuaca panas atau fenomena El Nino, lanjut Jokowi, memungkinkan potensi karhutla terjadi di sejumlah provinsi. Sehingga, ia berharap TNI dan Polri melakukan upaya-upaya pencegahan karhutla.
"Saya memberikan warning untuk provinsi Provinsi Riau, Sumatera Utara, Kalimantan, hati-hati," ujarnya.