Kelompok Kriminal Bersenjata di Pidie Jaya Diduga Terlibat Kasus Perampokan
Apriyono mengungkapkan Abu Razak pimpinan kelompok bersenjata itu merupakan buronan yang masuk daftar pencarian orang karena melarikan diri dari penjara.
Polisi mengungkap tindak pidana yang dilakukan kelompok kriminal bersenjata di Pidie Jaya, Aceh. Kelompok tersebut dipimpin Tun Sri Muhammad Azrul Mukminin Al Kahar alias Abu Razak bin Abdul Muthalib.
Kepala Bidang Humas Polda Aceh Komisaris Besar Polisi Ery Apriyono mengatakan, kelompok bersenjata Razak diduga terlibat pencurian disertai kekerasan dengan korban Baital bin Umar.
-
Apa yang terjadi di Rumoh Geudong selama konflik Aceh? Tragedi HAM memang cukup meninggalkan luka pedih bagi mereka yang mengalaminya. Mirisnya, saat peristiwa itu terjadi banyak orang tidak peduli dengan betapa pentingnya Hak Asasi Manusia (HAM) bagi seluruh masyarakat Indonesia.Salah satu tragedi yang memilukan dan sebuah tindakan pelanggaran HAM yang cukup berat dalah tragedi Rumoh Geudong di Provinsi Aceh.
-
Kapan wabah Kolera menyerang Aceh? Aceh menjadi salah satu daerah yang terkena wabah virus pada saat Agresi Militer Belanda II.
-
Dimana lokasi petani di Aceh yang sedang panen cengkih? Seorang petani menunjukkan segenggam cengkih atau cengkeh yang telah dipetik setelah panen di sebuah hutan di Lhoknga, Aceh, pada 30 Januari 2024.
-
Di mana pengungsi Rohingya di Aceh berlabuh? Pantai di Pidie, Bireuen, Aceh Timur, dan Sabang yang menjadi tempat mereka bersandar.
-
Apa yang dilakukan di Aceh saat Meugang? Mereka pastinya tidak ketinggalan untuk melaksanakan Meugang bersama keluarga, kerabat, bahkan yatim piatu. Tak hanya itu, hampir seluruh daerah Aceh menggelar tradisi tersebut sehingga sudah mengakar dalam masyarakatnya.
-
Siapa Abu Bakar Aceh? Abu Bakar Aceh, seorang tokoh intelektual tersohor asal Aceh yang telah melahirkan banyak karya di bidang keagamaan, filsafat, dan kebudayaan.
"Dugaan tindak pidana tersebut terjadi di Bukti Cerana, Gampong Ie Rhop Tinu, Kecamatan Simpang Mamplam, Kabupaten Bireuen, pada Kamis (12/9). Akibat kejadian tersebut, korban Baital bin Umar mengalami kerugian Rp 30 juta," kata Apriyono di Banda Aceh seperti dikutip Antara, Jumat (20/9).
Apriyono mengungkapkan Abu Razak pimpinan kelompok bersenjata itu merupakan buronan yang masuk daftar pencarian orang karena melarikan diri dari penjara.
Usai kontak tembak antara polisi dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB), Kamis (19/9) sekira pukul 18.00 WIB di pusat Kecamatan Trienggadeng, Kabupaten Pidie Jaya mengakibatkan empat pelaku tewas dan satu kritis.
Informasi yang berhasil merdeka.com himpun, KKB di bawah pimpinan Abu Razak bermula turun dari Bukit Cerana Kecamatan Simpang Mamplam, Kecamatan Bireuen menggunakan mobil Avanza BL 1342 R.
KKB tersebut hendak menuju ke Banda Aceh. Kemudian polisi yang sudah mengintai melakukan pengejaran hingga ke pasar Kecamatan Tringgadeng. Lalu polisi menyergap dan terjadilah baku tembak antara KKB dengan petugas keamanan dan berhasil melumpuhkan kelompok tersebut.
Kemudian para pelaku yang tertembak dilarikan ke RSUD Tgk Chik Ditiro, Sigli Kabupaten Pidie untuk mendapat perawatan lebih lanjut, sedangkan satu pelaku atas nama Wan Ompong langsung diamankan ke Polres Bireuen. Adapun barang bukti yang didapatkan dari tangan pelaku adalah AK 56 lipat, revolver, peluru AK berjumlah lebih kurang 100 butir.
Baca juga:
Baku Tembak dengan Polisi, 4 KKB di Pidie Jaya Tewas
Polisi Baku Tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata di Pidie Jaya
Kemarau Panjang, Sebagian Warga di Aceh Besar Mengalami Krisis Air
BMKG Pastikan Kabut Asap di Aceh Bukan dari Karhutla Riau
PDIP Janji Jadi Jembatan Pemerintah Pusat dan Warga Aceh
Semua Bank di Aceh Wajib Syariah Mulai 2020