Kelompok Teroris Ali Kalora Diduga Umpan Korban Mutilasi buat Serang Polisi
Dua anggota kepolisian terluka setelah ditembak kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso pimpinan Ali Kalora saat mengevakuasi korban mutilasi di wilayah Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. Diduga jasad warga sipil yang terputus kepalanya sengaja dijadikan umpan agar polisi datang.
Dua anggota kepolisian terluka setelah ditembak kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso pimpinan Ali Kalora saat mengevakuasi korban mutilasi di wilayah Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. Diduga jasad warga sipil yang terputus kepalanya sengaja dijadikan umpan agar polisi datang.
Selain itu, pembunuhan terhadap pria berinisial RB alias A (34) itu juga untuk menebar keresahan dan teror terhadap warga setempat. Korban mutilasi itu diketahui berprofesi sebagai pekerja ladang di kawasan Pantai Kapal, Dusun Salubose, Desa Salubanga, Kecamatan Sausu, Parigi Moutong.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.
-
Kapan Benteng Pendem di Cilacap dibangun? Benteng pendem ini merupakan benteng peninggalan Belanda yang sudah ada sejak tahun 1861. Ini merupakan salah satu tempat bersejarah yang bisa mengedukasi tentang sejarah terutama ketika penjajahan Belanda.
-
Kapan trem di Jakarta dihentikan? Operasional trem kemudian dihentikan pada 1959.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
"Dugaannya ke sana (korban mutilasi sebagai umpan). Selain itu, mereka juga diduga mengincar polisi," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di kantornya, Jakarta, Senin (31/12).
Dedi menuturkan, awalnya aparat kepolisian setempat menerima laporan dari masyarakat terkait penemuan kepala manusia di atas jembatan Desa Salubanga pada Minggu 30 Desember 2018. Polisi berhasil mengevakuasi kepala korban berinisial RB.
Karena hari sudah gelap, pencarian badan korban dilanjutkan keesokan harinya. Sekitar pukul 08.00 Wita tadi, tim gabungan dari Polres Parigi Moutong dan Polda Sulteng melanjutkan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan berhasil menemukan badan korban dan dievakuasi menggunakan mobil.
Namun di tengah perjalanan, laju kendaraan terhalang kayu dan ranting pohon yang melintang di jalan. Dua anggota polisi yakni Bripka Andrew Maha Putra dan Bripda Baso turun dari kendaraan untuk menyingkirkan kayu dan ranting yang menghalangi jalan tersebut.
Tiba-tiba keduanya ditembaki dari arah belakang hingga mengalami luka di bagian bahu, punggung, bokong, dan kaki. Sontak petugas lainnya melepaskan tembakan balasan untuk memukul mundur para pelaku.
Setelah sekitar 30 menit baku tembak, kedua anggota yang terluka akhirnya berhasil dievakuasi untuk mendapatkan penanganan medis. Sementara aparat Polda Sulteng dan Satgas Tinombala tengah melakukan pengejaran kelompok teroris sempalan Santoso Cs tersebut.
"Aparat Polda Sulteng sudah dapat profil pelaku, berapa kekuatannya, jumlah senjatanya berapa sudah dapat. Saat ini kasih pengejaran Satgas Tinombala Polda Sulteng," ucap Dedi.
Reporter: Nafiysul Qodar
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Korban Mutilasi yang Dievakuasi Polisi Merupakan Penambang Emas
Kronologi Penembakan Dua Polisi Diduga Dilakukan Kelompok Teroris Poso Ali Kalora
Polisi Mesir Gelar Operasi Anti-Teroris Besar-besaran, 40 Militan Tewas
Bom Meledak di Kawasan Piramida Mesir, Tiga Turis Tewas
Serangan Bom Hantam Bus Pariwisata di Dekat Piramida Mesir