Keluarga berharap negosiasi korban penyanderaan berjalan lancar
"Mudah-mudahan negosiasi berjalan lancar. Kami berharap sepenuhnya kepada pemerintah," harapnya.
Keluarga Renaldi alias Aldi (25), korban pembajakan Kapal Brahma 12 yang disandera kelompok milisi bersenjata Abu Sayyaf di Filipina berharap negosiasi pembebasan bisa berjalan lancar dan berhasil membebaskan seluruh sandera.
"Kami sangat berharap agar negosiasi itu berjalan lancar sehingga anak kami bisa pulang dengan selamat," kata bibi korban Hamsiar di rumahnya jalan Tinumbu lorong 132 J, Kecamatan Tallo, Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (8/4).
Hamsirah mengaku keluarga selalu mendapatkan kabar dari pihak pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri terkait perkembangan negosiasi pembebasan sandera yang diculik pembajak.
"Mudah-mudahan negosiasi berjalan lancar. Kami berharap sepenuhnya kepada pemerintah. Kementerian Luar Negeri katanya terus berusaha melakukan negosiasi pembebasan para sandera," harap Hamsirah.
Hamisah mengatakan, keluarga berharap Renaldi kembali dengan selamat dan mengenai dengan uang tebusan itu merupakan urusan pemerintah dan pihak perusahaan.
"Kami hanya menginginkan dan berharap anak kami pulang dengan selamat," ucapnya dilansir dari Antara.
Pihak keluarga juga terus melakukan upaya dengan menggelar pengajian dan doa guna keselamatan Aldi dan seluruh korban sandera selamat.
"Terus kami berdoa dan menggelar pengajian untuk keselamatan mereka. Mudah-mudahan Allah SWT memberikan perlidungan kepadanya dan teman-temannya," tutur Hamsiar.