Keluarga Korban Grabwheels Lakukan Aksi Tebar Bunga
Kakak dari Wisnu, Dwi Jelita mengungkap, keresahannya untuk pihak berwajib dapat memproses kasus ini dengan cepat.
Keluarga korban kecelakaan Grabwheels melakukan aksi tebar bunga di lokasi kejadian di Gerbang 3 kawasan Gelora Bung Karno. Selain keluarga, teman-teman dari korban, Ammar (18) dan Wisnu (18) juga tampak hadir.
Mereka memperingati kejadian tragis tersebut dengan menebar bunga serta membawa foto Anwar dan Wisnu. Terlihat Kakak kandung dari Wisnu dan rekannya tidak kuat menahan tangisan duka yang menimpanya.
-
Kenapa Grab menawarkan layanan motor listrik? Grab Indonesia memberikan layanan sewa motor listrik untuk para pengemudi Grab yang ingin menjadi mitra driver, namun tidak memiliki kendaraan sendiri. Layanan ini memberikan kemudahan bagi pengemudi Grab.
-
Di mana motor listrik Grab bisa dikembalikan? Pengemudi atau pengguna tidak perlu mengembalikannya usai bekerja. Sepeda motor listrik ini dapat dibawa pulang.
-
Kenapa Gojek menyediakan layanan motor listrik? Program bergabung sebagai mitra pengemudi Gojek, GoRide Electric bertujuan mendukung penggunaan motor ramah lingkungan. Selain itu, juga memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
-
Bagaimana cara mendaftar sebagai driver Grab motor listrik? Anda bisa mendaftar di kantor Grab terdekat atau secara online melalui situs resmi mereka, yaitu register.grab.com.
-
Kenapa banyak orang beralih ke sepeda listrik sebagai transportasi utama? Dengan fungsinya tersebut, banyak orang sudah mulai beralih ke sepeda listrik sebagai sarana transportasi utama untuk pergi ke warung, antar anak sekolah, hingga pasar sekitaran rumah.
-
Kapan kejadian mobil pick up tertimpa tiang listrik terjadi? Kejadian itu berlangsung pada Minggu, 23 Juli lalu.
Kakak dari Wisnu, Dwi Jelita mengungkap, keresahannya untuk pihak berwajib dapat memproses kasus ini dengan cepat.
"Kita meminta untuk kasus adik saya dapat ditegakkan hukum yang seadil-adilnya karena saya sudah kehilangan adik saya" kata Dwi Jelita saat ditemui di lokasi kejadian.
Menurut teman-teman korban di lokasi, dia menambahkan, pelaku tidak menolong melainkan kabur meninggalkan lokasi kejadian.
"Kita teman-teman dan keluarga meminta keadilan bahwa sesungguhnya yang menabrak tidak menolong adik saya melainkan melanjutkan perjalanannya," tegasnya.
Pengakuan Korban Selamat
Menurut teman korban yang bermain skuter listrik bersama korban, Wanda dan Ajay, Wisnu terpental ke belakang papan Gate 3 kawasan Gelora Bung Karno dan jatuh tepat di depan pagar dan Ammar terpental ke pohon. Kemudian, Bagus juga tertabrak dan terpental ke depan.
Bagus yang hadir di lokasi dengan menggunakan tongkat dan kaki kiri yang di perban serta bekas luka di tangannya.
"Saya terpental ke kap mobil, ke kaca mobil, lalu jatuh ke bawah. Ada isu yang bilang katanya pelaku membantu saya, itu tidak benar sama sekali," ungkapnya.
Bagus mengatakan, di lokasi terdapat 4 kamera cctv, namun semua memory dari cctv tidak berfungsi.
"Ini banyak sekali CCTV di sekitar Senayan, tidak mungkin mati. Salah satu pasti hidup, jadi di situ bisa mengungkap kejadian sebenarnya," jelasnya.
Saat berkunjung ke pihak Kepolisian, kejanggalan terjadi kepada keluarga dan rekan ketika datang ke penyidik.
"Kita udah mohon izin mau lihat pelaku dan tidak dibolehkan masuk. Penyidik bilang tersangka berada di sini, tetapi keesokkan harinya dibebaskan dan hanya wajib lapor," kata Bagus.
Keluarga Korban Menuntut Keadilan
Keluarga korban mengharapkan pelaku dapat ditindak tegas dan tidak hanya sebatas wajib lapor.
"Kami di sini bertanya background pelaku. Pelaku sudah dijadikan tersangka dan hanya wajib lapor, padahal sudah menghilangkan nyawa 2 orang," ujar Dewi
Keluarga mengaku, pelaku hanya meminta maaf kepada keluarga korban dan sampai saat ini belum ada kabar selanjutnya. Ibu dari pelaku mengatakan akan datang pada saat 7 hari setelah kejadian, namun sampai saat ini tidak datang ke rumah duka.
(mdk/fik)